Categories: Infotorial

Tragedi Kematian Diplomat Kemlu: Ditemukan Tewas Terlilit Lakban, Tas Pribadi Tergeletak di Rooftop Kantor

UpdateiNewsJakarta, 28 Juli  2025 — Duka mendalam menyelimuti Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia setelah salah satu diplomatnya, ADP (39), ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan. Jenazah korban ditemukan di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025), dengan kepala terbungkus dan terlilit rapat oleh lakban.

Kondisi tersebut langsung memicu dugaan kuat adanya unsur kekerasan dalam peristiwa ini. Pihak kepolisian menyatakan tengah mendalami kasus ini dan belum dapat memastikan apakah ini murni kasus kriminal atau berkaitan dengan tugas diplomatik korban. Saat ini, tim forensik telah diturunkan untuk mengusut penyebab pasti kematian.

Menambah kejanggalan, satu hari setelah jenazah ditemukan, dua buah tas milik korban—sebuah tas ransel dan tas belanja—ditemukan di area tangga darurat rooftop gedung Kementerian Luar Negeri, pada Rabu (9/7/2025). Di dalam tas tersebut ditemukan sejumlah barang pribadi, di antaranya pakaian dan dokumen rekam medis.

Temuan ini menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa barang-barang korban justru berada di lokasi gedung tempat ia bekerja, padahal jasadnya ditemukan di tempat tinggal pribadinya? Apakah ada pihak yang mencoba menghilangkan jejak? Atau apakah korban sempat berada di kantor sebelum kejadian tragis itu?

Saat ini, kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar kos korban maupun area gedung Kemlu. Sementara itu, lingkungan kerja korban tengah diliputi kesedihan dan kecemasan, menanti kejelasan dari penyelidikan yang sedang berlangsung.

Pihak Kementerian Luar Negeri hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Namun publik berharap, kebenaran dapat segera terungkap, dan apabila terbukti ada unsur kesengajaan atau kriminal, maka pelakunya harus diadili seadil-adilnya.

Kematian ADP tidak hanya menyisakan luka bagi keluarga dan rekan kerja, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran bahwa seorang diplomat—yang seharusnya menjadi garda depan negara di luar negeri—bisa menjadi korban kekerasan di tanah air sendiri.

Misteri ini kini menjadi perhatian nasional. Harapan besar tertuju pada aparat penegak hukum agar mampu mengurai benang kusut tragedi ini dengan penuh ketelitian, kejujuran, dan keberanian.(*)

Rilis       : Tin Redaksi

Editor     Wheny Chis

 

Bobby Setiawan

Recent Posts

Pemprov Riau Anggarkan Insentif Guru MDA, PDTA, dan Petugas Sosial di Desa Mulai 2026

UPDATEINEWS|PEKANBARU,(2/10/25) – Kabar baik bagi pekerja non formal di desa, khususnya guru Madrasah Diniyah Awaliyah…

2 hours ago

Polres Meranti Gelar Supervisi Rekrutmen Proaktif, Putra-Putri Asli Daerah Perbatasan Jadi Prioritas

UPDATEINEWS|MERANTI,(2/10/25) - Polres Kepulauan Meranti menggelar kegiatan Supervisi Penyusunan Kajian Kebijakan Penyelenggaraan Personil Polri di…

2 hours ago

Polres Meranti Pasang Plang Peringatan: Stop Bakar Lahan di Desa Tenan!

UPDATEINEWS|MERANTI,(2/10/25) - Polres Kepulauan Meranti melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) memasang plang peringatan larangan membakar…

5 hours ago

APBD Riau 2025: Anggaran yang Sibuk Membayar Masa Lalu, Lupa Menyongsong Masa Depan

Oleh: Redaksi UPDATEINEWS|PEKANBARU,(1/10/25) - Sekretaris Daerah Riau, Syahrial Abdi, menyampaikan Nota Pengantar Perubahan APBD 2025…

1 day ago

Burhanuddin Tunjuk Hendro Dewanto Jadi JAMBin, Publik Tunggu Arah Baru Pembinaan Kejaksaan

UPDATEINEWS|JAKARTA,(30/08/25) - Jaksa Agung ST Burhanuddin akhirnya menuntaskan kekosongan jabatan Jaksa Agung Muda Pembinaan (JAMBin)…

2 days ago

KIPAN Pekanbaru Ultimatum: Tutup Sarang Narkoba, Bongkar Pembiaran Aparat!

UPDATEINEWS|PEKANBARU,(30/09/25)  – Menjelang Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025,Kader inti pemuda anti narkoba (KIPAN) Kota…

2 days ago

This website uses cookies.