UPDATEINEWS | PEKANBARU,(30/08/25) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya memiliki Sekretaris Daerah (Sekda) definitif setelah dilantiknya Syahrial Abdi oleh Gubernur Riau Abdul Wahid di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (29/8/2025) malam. Kehadiran sekda definitif ini dinilai sebagai momentum penting bagi Pemprov Riau untuk memperkuat konsolidasi birokrasi sekaligus menjawab keraguan publik soal kesinambungan pelayanan pemerintahan.
Dalam sambutannya, Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa birokrasi yang solid merupakan kunci dari pelayanan publik yang maksimal. Menurutnya, Syahrial Abdi sebagai motor penggerak birokrasi di Riau memegang peran strategis dalam menyatukan kepentingan pemerintah daerah dengan arah kebijakan pusat.
“Kita sudah melantik Sekda Riau dalam rangka memberikan kepastian terhadap pelayanan birokrasi, pelayanan kepada masyarakat yang lebih maksimal. Dengan kerja-kerja Sekda yang sudah definitif, saya yakin konsolidasi pemerintahan bisa berjalan lebih baik,” ujar Abdul Wahid.
Jawaban atas Keraguan Publik
Pelantikan Syahrial Abdi tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi jawaban atas berbagai spekulasi publik terkait kesinambungan roda pemerintahan Riau. Sebagai Sekda definitif, Syahrial diharapkan mampu memastikan program prioritas daerah berjalan lebih cepat, tepat sasaran, dan efektif.
Abdul Wahid menekankan, peran Pemprov tidak hanya sebatas mengurus internal, tetapi juga memastikan seluruh kabupaten/kota di Riau yang berstatus daerah otonom tetap mendapatkan pelayanan merata.
“Kami sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah berkewajiban melayani kabupaten/kota semaksimal mungkin. Konsolidasi antara provinsi dan daerah otonom harus berjalan seimbang,” jelasnya.
Tantangan Defisit Anggaran
Namun, tantangan besar menghadang di balik semangat pelantikan ini. Abdul Wahid secara terbuka mengakui bahwa Pemprov Riau sedang menghadapi defisit anggaran yang berpotensi menghambat pembangunan. Meski begitu, ia menegaskan pemerintah sudah melakukan pemetaan dan merumuskan formula agar keterbatasan keuangan tidak mengganggu prioritas pembangunan.
“Defisit anggaran ini sudah kita petakan dan formulasikan. Ada strategi yang akan kita tempuh agar pembangunan tetap berjalan,” tambahnya.
Fokus Tiga Sektor Vital
Dalam arah kebijakan pembangunan, Gubernur menegaskan Pemprov Riau akan fokus pada tiga sektor vital yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, yaitu pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan.
- Pendidikan: menjaga akses dan kualitas layanan agar tidak terhambat.
- Infrastruktur: memastikan fungsi jalan dan fasilitas tetap berjalan untuk mendukung mobilitas ekonomi.
- Kesehatan: terutama pencegahan stunting dan layanan kesehatan dasar masyarakat.
Menurut Abdul Wahid, fokus pada tiga sektor dasar ini adalah langkah realistis untuk menopang keberhasilan pembangunan jangka panjang.
“Saya tidak muluk-muluk. Yang penting tiga ini berjalan maksimal, sehingga bisa mendorong sektor lainnya. Kalau pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan kita selamatkan, insyaallah roda ekonomi akan tetap bergerak,” tegasnya.
Harapan Baru untuk Birokrasi Riau
Pelantikan Syahrial Abdi diharapkan bukan hanya sekadar pergantian pejabat struktural, tetapi juga momentum pembenahan birokrasi Riau agar lebih solid, transparan, dan responsif. Publik menunggu sejauh mana Sekda baru ini mampu menggerakkan mesin birokrasi di tengah keterbatasan anggaran, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.(*)