Syafri Syarif Dorong Revitalisasi Sungai Siak Lewat Kreativitas dan Ekonomi Lokal

UpdateiNews | Pekanbaru, (9/04/25) – Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Syafri Syarif, menyuarakan pandangan kritis namun membangun terhadap rencana pemindahan Car Free Day (CFD) ke kawasan Kampung Bandar, tepian Sungai Siak. Ia menilai langkah tersebut tidak sejalan dengan tujuan utama CFD, namun menyuarakan semangat baru untuk menghidupkan kawasan tersebut lewat pendekatan yang lebih tepat guna dan inspiratif.

“Car Free Day itu hakikatnya untuk mengurangi polusi di kawasan padat lalu lintas. Bukan alat sulap untuk hidupkan kawasan mati. Kalau CFD dipindah ke Kampung Bandar, itu namanya gagal paham,” tegas Syafri dalam pernyataannya, Rabu (9/4).

Lebih dari sekadar kritik, Syafri menawarkan solusi konstruktif. Ia mengusulkan agar pemerintah kota mengembangkan Kampung Bandar sebagai kawasan wisata yang mengangkat potensi lokal: mulai dari wisata kuliner khas Melayu, wisata sejarah peninggalan budaya, hingga ruang kreatif bagi anak-anak muda Pekanbaru.

“Kalau tujuannya mau menghidupkan tepian Sungai Siak, maka pendekatannya harus berbasis penguatan ekonomi lokal dan ruang ekspresi kreatif. Jadikan Kampung Bandar buat wisata kuliner, wisata sejarah, dan pusat kreatif anak-anak muda,” ujarnya penuh semangat.

Gagasan ini menjadi sinyal positif bagi upaya menciptakan ruang kota yang tidak hanya berfungsi, tetapi juga menginspirasi. Dengan mendorong kolaborasi antara masyarakat, pelaku UMKM, dan komunitas kreatif, kawasan tepian Sungai Siak berpotensi menjadi ikon baru kota Pekanbaru—bukan sekadar ruang mati, melainkan pusat kehidupan yang berdenyut dengan semangat warganya.

Semangat Syafri Syarif mengingatkan kita bahwa perubahan tidak selalu datang dari pemindahan lokasi atau kebijakan instan, tetapi dari visi yang kuat, keberpihakan terhadap masyarakat, dan keberanian memberi ruang bagi kreativitas tumbuh. (*)

Editor: When

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *