Skandal Tragis di RSJ Tampan Pekanbaru: Pasien Ditemukan Tewas Tergantung, Pengawasan Rumah Sakit Dipertanyakan Keras!

UpdateiNews | Pekanbaru, (30/04/25) – Dunia kesehatan mental di Indonesia kembali dihempas skandal memilukan. Seorang pasien RSJ Tampan Pekanbaru, Ahmad Nuradi, ditemukan tewas tergantung di dalam salah satu ruang rumah sakit. Bukan hanya sekadar berita duka—ini adalah alarm keras atas bobroknya sistem pengawasan dan tanggung jawab moral di institusi yang semestinya menjadi tempat aman bagi mereka yang sedang berjuang dengan kesehatan jiwa.

Bagaimana mungkin, di dalam rumah sakit yang dijaga ketat dan seharusnya memiliki pengawasan 24 jam, seorang pasien bisa mengakhiri hidupnya tanpa satu pun petugas menyadarinya? Ini bukan sekadar kelalaian, ini kelumpuhan sistemik!

Keluarga korban yang mencium kejanggalan dalam kematian ini langsung melapor ke Polresta Pekanbaru. Kasatreskrim Kompol Bery Juana Putra telah membenarkan laporan tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung. “Kami menerima laporan dari keluarga korban terkait kematian pasien RSJ Tampan. Saat ini kasusnya sedang kami dalami,” ujarnya, Selasa (29/4).

Polisi kini telah mengamankan barang bukti dan meminta seluruh rekaman CCTV dari pihak rumah sakit. Tapi publik berhak bertanya: kenapa CCTV itu tidak dimanfaatkan sebelum nyawa melayang?

Ini bukan kali pertama fasilitas kesehatan mental di Indonesia disorot karena kelalaian fatal. Sampai kapan nyawa-nyawa pasien dianggap sepele? Sampai kapan pegawai RS hanya hadir secara fisik tapi absen secara moral?

Sudah saatnya RSJ Tampan Pekanbaru dievaluasi besar-besaran. Seluruh jajaran manajemen hingga petugas jaga harus diperiksa. Bila terbukti lalai, tindakan hukum tegas bukan sekadar opsi—itu kewajiban!

Nyawa pasien bukan statistik. Mereka bukan beban. Mereka adalah manusia yang seharusnya dilindungi, bukan dibiarkan mati dalam sunyi dan penuh misteri.(*)

Rilis: Redaksi

Editor: When

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *