Categories: Infotorial

Skandal Pemblokiran Situs Judi Online: Dugaan Suap Rp15,3 Miliar dan Keterlibatan Mantan Menkominfo

UpdateiNews | Jakarta, (17/05/25) — Skandal besar mengguncang Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait dugaan suap dalam pemblokiran situs judi online. Jaksa penuntut umum mendakwa empat terdakwa utama: Zulkarnaen Aprilantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus, atas tuduhan menerima suap sebesar Rp15,3 miliar untuk membuka blokir situs-situs judi online yang seharusnya diblokir oleh Kominfo.

Dalam surat dakwaan, nama mantan Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, disebut berulang kali. Jaksa mengungkap bahwa pada Oktober 2023, Budi Arie meminta Zulkarnaen untuk mencari individu yang dapat mengumpulkan data situs judi online. Zulkarnaen kemudian memperkenalkan Budi Arie kepada Adhi Kismanto, yang meskipun tidak memenuhi syarat sebagai tenaga ahli karena tidak memiliki gelar sarjana, tetap diangkat atas “atensi” Budi Arie. Adhi kemudian ditugaskan untuk mencari situs-situs judi online yang dilaporkan kepada tim pemblokiran.

Namun, dalam praktiknya, upaya pemblokiran tersebut berubah menjadi skema bisnis ilegal, di mana situs-situs judi yang seharusnya diblokir justru “dijaga” agar tetap aktif dengan imbalan uang dari para operator situs tersebut. Jaksa juga mengungkap bahwa Budi Arie disebut secara langsung meminta pengumpulan data situs judi online sejak Oktober 2023.

Komentar Para Ahli dan Pengamat

Pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia, Dr. Andi Hamzah, menyatakan bahwa penyebutan nama Budi Arie dalam surat dakwaan menunjukkan adanya indikasi kuat keterlibatan. “Jika nama seseorang disebut berulang kali dalam dakwaan, apalagi terkait peran aktif dalam skema tersebut, seharusnya penyidik segera mendalami dan menetapkan status hukum yang jelas,” ujar Dr. Andi. 

Sementara itu, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menilai bahwa ada cukup bukti awal yang mengarah pada dugaan keterlibatan Budi Arie dalam kasus ini. “Penyidik harus bertindak cepat dan transparan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap penegakan hukum,” tegas Sugeng.

Respons Budi Arie

Budi Arie Setiadi membantah keterlibatannya dalam skandal ini. Ia menyebut bahwa penggeledahan rumahnya terkait kasus judi online adalah fitnah dan siap membantu penegakan hukum. Namun, dalam beberapa kesempatan, Budi Arie enggan memberikan komentar lebih lanjut dan memilih fokus pada tugasnya sebagai Menteri Koperasi dan UKM.

Pertanyaan Publik dan Kelanjutan Proses Hukum

Meskipun nama Budi Arie disebut berulang kali dalam surat dakwaan, hingga saat ini ia belum ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan publik mengenai kelanjutan proses hukum dan apakah ada perlakuan istimewa terhadap mantan pejabat negara.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menekankan pentingnya transparansi dalam penanganan kasus ini. “Penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu. Jika ada indikasi keterlibatan, proses hukum harus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Siti. 

Masyarakat menanti ketegasan aparat penegak hukum dalam menuntaskan kasus ini secara transparan dan adil. Mengingat besarnya nilai kerugian dan dampak sosial dari judi online, kasus ini bisa menjadi momentum penting bagi pemerintah dan aparat hukum dalam memperlihatkan komitmen pemberantasan korupsi di era digital. (*)

Rilis: Redaksi

Editor: When

Bobby Setiawan

Recent Posts

Bronjong Terkoyak, Hukum Terjebak?

UPDATEINEWS|SIAK,(2/10/25) – Sudah berbulan-bulan sejak kasus proyek bronjong di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, mencuat…

26 minutes ago

Pascakebakaran, Bupati Meranti Jamin Ujian Siswa SMA 1 Selatpanjang Sesuai Jadwal

UPDATEINEWS|SELATPANJANG,(2/10/25) – Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, turun langsung meninjau lokasi kebakaran yang…

2 hours ago

Pemprov Riau Anggarkan Insentif Guru MDA, PDTA, dan Petugas Sosial di Desa Mulai 2026

UPDATEINEWS|PEKANBARU,(2/10/25) – Kabar baik bagi pekerja non formal di desa, khususnya guru Madrasah Diniyah Awaliyah…

7 hours ago

Polres Meranti Gelar Supervisi Rekrutmen Proaktif, Putra-Putri Asli Daerah Perbatasan Jadi Prioritas

UPDATEINEWS|MERANTI,(2/10/25) - Polres Kepulauan Meranti menggelar kegiatan Supervisi Penyusunan Kajian Kebijakan Penyelenggaraan Personil Polri di…

7 hours ago

Polres Meranti Pasang Plang Peringatan: Stop Bakar Lahan di Desa Tenan!

UPDATEINEWS|MERANTI,(2/10/25) - Polres Kepulauan Meranti melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) memasang plang peringatan larangan membakar…

9 hours ago

APBD Riau 2025: Anggaran yang Sibuk Membayar Masa Lalu, Lupa Menyongsong Masa Depan

Oleh: Redaksi UPDATEINEWS|PEKANBARU,(1/10/25) - Sekretaris Daerah Riau, Syahrial Abdi, menyampaikan Nota Pengantar Perubahan APBD 2025…

1 day ago

This website uses cookies.