UpdateiNews| Pekanbaru,(28/05/25) – Kematian tragis Ahmad Nurhadi, pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, menyisakan duka mendalam dan sederet tanda tanya besar. Dalam kronologi yang dirilis keluarga dan disampaikan oleh kawan Aliansi diduga kuat telah terjadi kelalaian fatal dalam pengawasan pasien hingga menyebabkan kematian yang mencurigakan.
Berdasarkan catatan keluarga, korban dalam keadaan membaik dan bahkan sempat berkomunikasi via video call dengan orang tua pada Jumat, 25 April 2025 pukul 14.01 WIB. Namun, hanya beberapa jam kemudian, pihak RSJ mengabarkan bahwa Nurhadi ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi tergantung di dalam kamarnya. Diduga, sarung yang dikenakan dijadikan alat gantung diri padahal RSJ memiliki protap ketat tentang benda-benda yang membahayakan.
Dugaan Kelalaian Sistemik
Temuan dari keluarga menunjukkan adanya kamera CCTV aktif 24 jam di dalam kamar korban, serta posisi ruang jaga petugas yang hanya berjarak sekitar 8 meter dari kamar tersebut. Fakta ini memperkuat dugaan bahwa insiden tersebut bisa dicegah apabila ada pengawasan yang layak. Keluarga juga menekankan bahwa perawat sebelumnya menyatakan bahwa pasien dalam kondisi aman dan stabil.
Dr. Riza Hartono, M.Kes, pakar manajemen rumah sakit, menilai bahwa kejadian ini bisa dikategorikan sebagai kelalaian berat.
“Pasien dalam pengawasan intensif di RSJ harus berada dalam pemantauan ketat. Apalagi dengan riwayat psikiatris, semua potensi alat bunuh diri harus disterilkan. Kalau itu terjadi, maka ini adalah pelanggaran SOP yang serius,” tegasnya.
Tuntutan Pemecatan Direktur RSJ Tampan
Menyikapi tragedi ini, Aliansi Pemuda Riau Bangkit menyampaikan sikap tegas: menuntut pemecatan Direktur RSJ Tampan sebagai bentuk tanggung jawab atas kelalaian sistemik di bawah kepemimpinannya. Ketua Aliansi, Bob Riau, menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Ombudsman RI dan sedang menyiapkan laporan resmi ke Komnas HAM serta aparat penegak hukum.
“Kami menilai ada indikasi kuat malpraktik administratif dan kelalaian sistemik. Ini bukan soal satu orang meninggal. Ini soal nyawa manusia yang seharusnya dilindungi negara. Direktur RSJ harus dipecat,” tegas Bob Riau dalam konferensi pers, Rabu (27/5).
Desakan Investigasi Independen
Aliansi juga mendesak dilakukannya investigasi independen oleh Kementerian Kesehatan dan Komnas HAM terhadap standar pengawasan dan keamanan di RSJ Tampan. Mereka menilai, jika tidak ada reformasi menyeluruh, kejadian tragis seperti ini bisa kembali terulang.
🧩 IDENTIFIKASI MASALAH
1. Kematian mendadak pasien yang sebelumnya menunjukkan perkembangan kondisi yang baik.
2. Indikasi kelalaian dalam pengawasan dari pihak RSJ.
3. Keterbatasan akses keluarga terhadap informasi dan kunjungan.
4. Adanya dugaan pelanggaran prosedur keamanan dan keselamatan pasien.
5. Kurangnya transparansi dari pihak RSJ setelah kejadian.
🔍 KRONOLOGI KUNCI & POIN KRITIS
🗓️ 21–24 April 2025: Masa Perawatan
🗓️ 25 April 2025 Siang:
🗓️ 25 April 2025 Sore:
🕖 Pukul 19.00 WIB:
⚠️ ANALISIS KELALAIAN & PELANGGARAN
🛡️ 1. Kelalaian Pengawasan
🧥 2. Akses terhadap Alat Gantung Diri
🚫 3. Komunikasi & Transparansi Buruk
📹 4. Bukti CCTV & Rekaman Harus Diperiksa
Jika benar ada CCTV 24 jam, rekaman harus menunjukkan:
Kegagalan mengamankan bukti CCTV bisa menjadi indikasi penghilangan barang bukti.
Kematian Ahmad Nurhadi bukan sekadar duka, tetapi panggilan darurat bagi negara untuk memperbaiki layanan kesehatan mental yang manusiawi dan aman. Jangan biarkan sistem yang rusak menelan korban berikutnya.(*)
Berita ini merupakan lanjutan dari berita awal kejadian dan merupakan hasil Investigasi tim, jika ada pihak yang merasa dirugikan, Redaksi akan mengevaluasi.
Rilis: Redaksi
Editor: When
UPDATEINEWS | PEKANBARU,(18/08/25) - Rapat Paripurna DPRD Kota Pekanbaru yang seharusnya menjadi forum terhormat dalam…
UPDATEINEWS | MERANTI,(17/08/25) - Bertempat di Lembaga Kelas II-B Selatpanjang Kec. Tebing Tinggi Kab. Kep.…
UPDATEINEWS | PEKANBARU,((17/08/25) - Pekanbaru, UpdateiNews – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau…
UPDATEINEWS | PEKANBARU,(17/08/25) - Pekanbaru, UpdateiNews – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau…
UPDATEINEWS | BANDUNG,(17/08/25) - Perjuangan panjang itu akhirnya berbuah manis. Johar Firdaus, tokoh yang dikenal…
UPDATEINEWS | BENGKALIS,(17/08/25) - Setelah tujuh tahun menghilang bak ditelan bumi, mantan Anggota DPRD Bengkalis…
This website uses cookies.