Riau Menggugat Sejarah: Warisan Kesultanan Siak dan Seruan Anak Muda untuk Status Daerah Istimewa

UpdateiNews| Pekanbaru,(27/05/25)- Riau memiliki warisan Kesultanan Siak Sri Indrapura yang berperan besar dalam kemerdekaan Indonesia, memberikan sumbangan finansial signifikan sebesar 13 juta gulden kepada Republik Indonesia pasca-proklamasi kemerdekaan. Kesultanan siak sri Indrapura juga menyerahkan kedaulatannya kepada Republik Indonesia sebagai salah satu bentuk dukungan kepada Republik Indonesia, riau memiliki peran strategis dalam sejarah bangsa Indonesia.

Riau memiliki posisi strategis dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah sehingga riau disebut dengan bumi melayu yang disebut dengan atas minyak dan bawah minyak. “ pungkas Khoirul basar selaku ketua PMRI”

Kontribusi Riau terhadap pendapatan negara dan pembangunan nasional sangat signifikan, sehingga status daerah istimewa diyakini dapat meningkatkan pengelolaan potensi Riau secara optimal dan mempercepat kesejahteraan masyarakat Riau

pemberian status Daerah Istimewa kepada Riau merupakan langkah strategis yang tidak hanya mengakui sejarah dan budaya, tetapi juga memperkuat identitas nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui otonomi yang lebih kuat dan pengelolaan sumber daya yang lebih optimal. Ini juga sejalan dengan visi Indonesia Emas, di mana kemajuan dan kesejahteraan daerah seperti Riau menjadi bagian penting dalam kemajuan nasional secara keseluruhan

Khoirul basar ketua Pemuda Melayu Riau Indonesia siap mendukung dan memperjuangkan status istimewa riau demi kemajuan dan kesejahteraan Riau.

Kami anak anak muda melayu provinsi riau mendukung penuh niat baik ini, karena kami tidak ingin riau hanya menjadi penonton atas kekayaan yang kami miliki , tetapi kami ingin riau menjadi aktor dalam menikmati kekayaan alam yang kami miliki , dan generasi muda melayu provinsi riau harus bangkit untuk terus bersuara demi negeri kami tercinta , ucap khoirul basar yang merupakan demisioner presiden Mahasiswa BEM UNRI. (*)

Rilis: PMRI

Editor: When