Seruan moral menggema: “Jika hukum tak bertaring, maka suara rakyat akan jadi palu terakhir keadilan dan siap gugat di PTUN”
UpdateiNews | Pekanbaru,(3/07/25) – Riau kembali diguncang oleh desakan luas masyarakat yang menilai bahwa aktivitas hiburan malam telah melewati batas toleransi sosial, moral, dan hukum. Tempat hiburan malam Angel Wings menjadi simbol dari krisis itu. Pelanggaran aturan, intimidasi terhadap media dan aktivis alasan kuat publik bergerak.
Kini, tidak hanya aktivis dan mahasiswa yang turun tangan. Seruan moral datang dari berbagai lini: tokoh adat, lembaga masyarakat, dan parlemen daerah.
Riau dalam status darurat hiburan malam.
“Ini bukan lagi sekadar tempat hiburan. Ini pusat pelanggaran, pusat resistensi terhadap hukum, dan contoh buruk bagi kota. Kita tidak bisa diam lagi,” tegas Bobby Setiawan, tokoh pemuda dari KNPI Riau.
Angel Wings dinilai telah mencederai berbagai aspek:
“Jika tidak segera ditutup, ini akan menjadi preseden berbahaya bahwa tempat hiburan bisa lebih kuat dari hukum,” ujar Khoirull Bassar, Ketua PMRI.
Aliansi Pemuda Riau bangkit menyerukan kepada:
Untuk ikut serta dalam aksi moral menutup Angel Wings dan menata kembali marwah sosial Kota Pekanbaru.
“Kalau masyarakat adat diam, maka nilai-nilai kearifan lokal akan digilas oleh budaya malam yang merusak. Kami memohon para tokoh adat bersuara, karena diam berarti memberi jalan pada kemungkaran,” tulis pernyataan resmi aliansi.
Dukungan politik juga mulai mengalir. Ketua DPRD Provinsi Riau, Kaderismanto menyatakan bahwa DPRD akan selalu memantau dan tidak akan tinggal diam apa lagi ini menyangkut tentang kota Pekanbaru yang menjadi Ruhnya Provinsi Riau dalam menerapkan budaya melayu.
“Kami di DPRD Riau memandang ini sebagai situasi darurat sosial. Hiburan malam tidak bisa dibiarkan menjelma menjadi negara dalam negara. Kami mendukung langkah hukum dan aksi damai rakyat. Kami akan mendorong evaluasi total perizinan THM di seluruh Riau,” ujar Kaderismanto.
Menurutnya, persoalan Angel Wings membuka borok lama: lemahnya pengawasan, tumpulnya penegakan, dan dominannya kekuatan uang dalam sektor hiburan.
Ketua DPRD Kota Pekanbaru juga menyampaikan keprihatinannya:
“Aksi masyarakat ini adalah peringatan keras. Kami minta Walikota, Satpol PP, dan dinas terkait segera evaluasi dan ambil langkah konkret. Jika memang melanggar, tutup Angel Wings! Jangan sampai ada kesan negara kalah oleh hiburan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya keterlibatan lembaga adat dan organisasi kemasyarakatan untuk bersama menjaga arah sosial budaya Pekanbaru agar tidak tergerus oleh euforia hiburan yang tidak bertanggung jawab.
Aliansi menegaskan bahwa ini bukan gerakan anti hiburan, tetapi gerakan menyelamatkan kota dari kerusakan struktural dan sosial.
“Kita bukan menolak hiburan, kita menolak kesewenang-wenangan yang berlindung atas nama hiburan. Jika aparat, pemko, dan tokoh masyarakat gagal bertindak, maka rakyat akan menjadi hukum itu sendiri,” tegas pernyataan resmi Aliansi.
Kini, semua mata tertuju ke Pemko Pekanbaru dan aparat penegak hukum. Apakah mereka berani berdiri bersama rakyat? Atau justru memilih diam di balik meja birokrasi?
📢 Aksi akbar akan kembali digelar dalam waktu dekat.
📂 Gugatan PTUN sedang disiapkan.
📣 Seruan adat dan pemuda mulai menggema.
⛔ Angel Wings bukan lagi soal satu bangunan tapi tentang marwah satu kota.
#RiauDaruratTHM #CabutIzinAngelWings #SuaraAdatUntukRakyat #PekanbaruMelawan
UPDATEINEWS | SIAK, (18/08/25) – Dugaan aroma busuk kembali menyeruak dari proyek pemerintah di Kabupaten…
UPDATEINEWS | PEKANBARU,(18/08/25) - Seusai upacara penurunan bendera HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025), ribuan pasukan…
UPDATEINEWS | TERNATE,(18/08/25) -Aroma busuk korupsi kembali menyeruak dari tubuh birokrasi Maluku Utara. Kali ini,…
UPDATEINEWS | PEKANBARU,(18/08/25) - Rapat Paripurna DPRD Kota Pekanbaru yang seharusnya menjadi forum terhormat dalam…
UPDATEINEWS | MERANTI,(17/08/25) - Bertempat di Lembaga Kelas II-B Selatpanjang Kec. Tebing Tinggi Kab. Kep.…
UPDATEINEWS | PEKANBARU,((17/08/25) - Pekanbaru, UpdateiNews – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau…
This website uses cookies.