Putra Maluku Utara Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa Resmi Jabat Wakasad: Harapan Baru untuk TNI AD

UPDATEINEWS | JAKARTA,(23/08/25) – Tongkat estafet kepemimpinan di tubuh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali bergeser. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto resmi menunjuk Putra Maluku Utara, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Muhammad Saleh Mustafa sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) menggantikan Letjen TNI Tandyo Budi Revita yang kini dipercaya sebagai Wakil Panglima TNI.

Rotasi jabatan strategis ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1102/VIII/2025 yang mengatur promosi dan mutasi sebanyak 410 perwira tinggi. Dokumen itu ditandatangani oleh Kepala Setum TNI, Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, tertanggal 15 Agustus, dan diumumkan pada Rabu (20/8/2025).

Karier Panjang Sang Putra Maluku Utara

Letjen Saleh Mustafa bukanlah figur asing di jajaran elite TNI AD. Sebelum dipercaya sebagai Wakasad, ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) TNI, posisi yang menuntut ketelitian, integritas, dan pengawasan ketat dalam tubuh organisasi. Jejak pengabdiannya terentang dari satuan tempur hingga posisi strategis di pusat.

Dengan pengalaman lengkap di lapangan dan meja komando, bintang tiga ini diyakini mampu memberikan warna baru dalam kepemimpinan TNI AD.

Rotasi Besar, Regenerasi Tak Terbendung

Mutasi besar-besaran yang melibatkan ratusan perwira menegaskan komitmen Panglima TNI untuk memperkuat struktur organisasi sekaligus memastikan regenerasi kepemimpinan berjalan mulus. Bagi pengamat militer, langkah ini menjadi sinyal bahwa TNI sedang menyiapkan diri menghadapi dinamika ancaman yang semakin kompleks, mulai dari ketegangan geopolitik kawasan, perang siber, hingga modernisasi alutsista.

Harapan di Pundak Wakasad Baru

Pengamat menilai penunjukan Letjen Saleh Mustafa tepat sasaran. Dengan gaya kepemimpinan tegas namun humanis, ia diyakini mampu menjaga soliditas prajurit sekaligus mengakselerasi transformasi TNI AD menuju angkatan darat yang modern, profesional, dan adaptif terhadap zaman.

“Ini momentum penting. Letjen Saleh Mustafa punya integritas dan pengalaman panjang. Beliau bisa menjadi penggerak bagi sinergi antara Kasad dan seluruh jajaran di lapangan,” ujar salah seorang analis pertahanan.

Simbol Harapan dari Timur Nusantara

Pengangkatan Letjen Saleh Mustafa juga punya makna simbolik: Putra Maluku Utara kembali menempati posisi strategis di TNI AD. Hal ini mempertegas bahwa regenerasi kepemimpinan TNI tidak hanya menyoal profesionalisme, tetapi juga memberi ruang bagi keberagaman daerah dalam lingkup nasional.

Jalan Panjang ke Depan

Di bawah komando Kasad dan Wakasad yang baru, TNI AD dihadapkan pada tantangan berat: memperkuat kesiapsiagaan pasukan, modernisasi peralatan tempur, dan pembinaan sumber daya manusia yang unggul. Masyarakat menaruh harapan besar agar Wakasad baru mampu menjaga marwah TNI sebagai penjaga kedaulatan NKRI sekaligus sahabat rakyat.(*)

Rilis: Redaksi
Editor : Wheny

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *