UpdateiNews-Jakarta(15/4) – Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, angkat bicara mengenai isu “matahari kembar” yang mencuat usai sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju bersilaturahmi ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Solo saat momentum Lebaran 1446 H.
Puan menegaskan bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan dalam pemerintahan. Menurutnya, Presiden Republik Indonesia saat ini adalah Prabowo Subianto, dan seluruh elemen pemerintahan berada di bawah kendali dan arahan beliau.
“Kita harus tegaskan bahwa presiden saat ini adalah Pak Prabowo. Silaturahmi kepada Pak Jokowi itu hal yang wajar dalam suasana Lebaran dan tidak perlu dibesar-besarkan sebagai sesuatu yang politis,” ujar Puan dalam keterangannya kepada media.
Lebih lanjut, Puan menyebut bahwa tradisi berkunjung kepada tokoh bangsa di masa Lebaran adalah bagian dari budaya silaturahmi yang baik dan perlu dijaga. Ia mengimbau semua pihak untuk tidak membesar-besarkan isu yang berpotensi memecah belah persatuan.
“Stabilitas pemerintahan harus dijaga demi kepentingan rakyat. Jangan sampai suasana politik yang hangat ini justru dimanfaatkan untuk memunculkan persepsi yang tidak sesuai dengan kenyataan,” tegasnya.
Isu “matahari kembar” sendiri merujuk pada kekhawatiran akan munculnya dua pusat kekuasaan dalam pemerintahan, yang dinilai dapat mengganggu arah kebijakan nasional. Namun Puan memastikan bahwa hal tersebut tidak terjadi dalam situasi saat ini.(*)
Editor:Weny Christina