Presiden Prabowo Resmikan Proyek Migas Forel dan Terubuk: Langkah Strategis Menuju Swasembada Energi

UpdateiNews-Jakarta, 26 Mei 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan produksi perdana dua proyek minyak dan gas (migas) strategis nasional, yakni proyek Forel dan Terubuk, yang merupakan bagian dari South Natuna Sea Block B, Jumat pagi (16/5). Peresmian ini dilakukan secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara serta pimpinan sektor energi nasional.

Kedua proyek migas ini berada di wilayah kerja Kepulauan Riau dan dikelola oleh PT Medco Energi Internasional Tbk, perusahaan energi nasional yang telah lama berkecimpung dalam eksplorasi dan produksi migas. Proyek Forel dan Terubuk menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan energi nasional serta menekan angka impor bahan bakar fosil.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa peresmian proyek ini merupakan tonggak penting menuju cita-cita swasembada energi Indonesia. “Dengan memproduksi sendiri energi yang kita butuhkan, kita bisa mengurangi ketergantungan pada negara lain. Ini akan menghemat devisa negara dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi rakyat kita,” ujar Presiden Prabowo dengan tegas.

Menurut laporan Kementerian ESDM, proyek Forel dan Terubuk diperkirakan akan memproduksi hingga 14 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dan 2.300 barel minyak per hari. Volume ini cukup signifikan untuk menyuplai kebutuhan energi domestik dan mendukung operasional industri di kawasan barat Indonesia.

Yang membanggakan, proyek ini berhasil mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hampir 100 persen. Seluruh aspek, mulai dari rekayasa, pengadaan barang dan jasa, hingga konstruksi dan operasi, dilakukan oleh tenaga ahli lokal. Hal ini menegaskan bahwa Indonesia telah mampu berdikari dalam mengelola teknologi dan sumber daya di sektor migas.

Presiden Prabowo secara khusus memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini, termasuk PT Medco Energi, SKK Migas, dan Kementerian ESDM. Ia menyebut keberhasilan proyek ini sebagai bukti bahwa Indonesia mampu bangkit dan maju dengan kekuatan sendiri.

“Kita tidak boleh lagi tergantung pada bangsa lain. Kita harus berdiri di atas kaki kita sendiri, dan proyek Forel dan Terubuk ini adalah buktinya,” ungkap Prabowo.

Direktur Utama PT Medco Energi, Hilmi Panigoro, dalam laporan singkatnya menyampaikan bahwa proyek ini dapat berjalan tepat waktu berkat sinergi kuat antara pemerintah dan swasta. “Kami bangga dapat berkontribusi dalam ketahanan energi nasional. Ini bukan hanya proyek bisnis, tetapi juga proyek kebangsaan,” ujarnya.

Peresmian ini menjadi peristiwa penting dalam pemerintahan Prabowo karena merupakan proyek lifting migas pertama yang diresmikan sejak ia menjabat sebagai Presiden. Hal ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi melalui sektor energi yang berdaulat, mandiri, dan berkelanjutan.

Pemerintah berharap proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi proyek-proyek strategis lain di sektor energi dan sumber daya alam. Dengan pengelolaan yang profesional dan berorientasi pada kepentingan nasional, Indonesia diyakini mampu mencapai kedaulatan energi dalam waktu yang tidak terlalu lama.(*)

Rilis      : Agoes.B

Editor   : Weny Christina

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *