UpdateiNews-Jakarta, 6 Mei 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai tingkat keberhasilan yang sangat tinggi, yaitu 99,99 persen. Hal ini disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5), dalam rangka evaluasi awal pelaksanaan program strategis pemerintah.
Prabowo menjelaskan bahwa dari lebih tiga juta anak penerima manfaat yang telah mendapatkan layanan makan bergizi dalam beberapa pekan terakhir, hanya sekitar 200 kasus gangguan kesehatan yang dilaporkan, dan hanya lima kasus yang sampai harus dirawat inap. “Itu artinya 0,005 persen—bisa dikatakan keberhasilan kita 99,99 persen,” ujar Presiden di hadapan para menteri dan kepala lembaga.
Meskipun begitu, Prabowo menegaskan bahwa capaian tinggi tersebut tidak boleh membuat para pelaksana merasa puas. Ia meminta Badan Gizi Nasional (BGN) dan seluruh jajaran pelaksana di daerah untuk terus meningkatkan standar pengawasan dan kualitas distribusi makanan. “Saya sangat senang Kepala BGN dan semua jajarannya menetapkan target zero kesalahan, zero penyimpangan. Saya tahu itu tidak mudah, tapi itu target yang mulia dan kita harus perjuangkan,” tegas Prabowo.
Program MBG merupakan salah satu janji kampanye utama Presiden Prabowo yang kini mulai direalisasikan secara bertahap. Tujuannya adalah untuk memperbaiki status gizi anak-anak Indonesia, mengurangi stunting, serta memperkuat ketahanan pangan nasional. Program ini menyasar kelompok rentan seperti pelajar, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di seluruh Indonesia.
Pemerintah melalui BGN mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk program ini pada tahun 2025. Dana tersebut memungkinkan pemerintah menyediakan makanan bergizi gratis kepada lebih dari 82 juta warga setiap harinya, dengan estimasi pengeluaran mencapai Rp800 miliar per hari.
Badan Gizi Nasional (BGN) yang dibentuk pada Agustus 2024 oleh Presiden Joko Widodo telah berperan penting dalam menyiapkan regulasi, pengawasan, dan logistik untuk pelaksanaan MBG di bawah kepemimpinan Prabowo.
Presiden juga meminta kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, serta pemerintah daerah untuk memastikan bahwa distribusi makanan dilakukan secara higienis, bergizi seimbang, dan tepat sasaran. Ia menekankan pentingnya edukasi gizi dan pelibatan UMKM serta petani lokal agar dampak ekonomi program ini juga dirasakan di tingkat akar rumput.
Prabowo mengakhiri pernyataannya dengan menegaskan bahwa program MBG adalah bentuk komitmen negara dalam memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan kuat, sekaligus menjadi investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.(*)
Rilis : Redaksi
Editor : Weny Christina
UPDATEINEWS | SIAK, (18/08/25) – Dugaan aroma busuk kembali menyeruak dari proyek pemerintah di Kabupaten…
UPDATEINEWS | PEKANBARU,(18/08/25) - Seusai upacara penurunan bendera HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025), ribuan pasukan…
UPDATEINEWS | TERNATE,(18/08/25) -Aroma busuk korupsi kembali menyeruak dari tubuh birokrasi Maluku Utara. Kali ini,…
UPDATEINEWS | PEKANBARU,(18/08/25) - Rapat Paripurna DPRD Kota Pekanbaru yang seharusnya menjadi forum terhormat dalam…
UPDATEINEWS | MERANTI,(17/08/25) - Bertempat di Lembaga Kelas II-B Selatpanjang Kec. Tebing Tinggi Kab. Kep.…
UPDATEINEWS | PEKANBARU,((17/08/25) - Pekanbaru, UpdateiNews – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau…
This website uses cookies.