UpdateiNews | Balikpapan — Suasana mencekam pecah di Balikpapan, Kalimantan Timur! Dalam penggerebekan ala film action, tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya berhasil membekuk dua pria anggota jaringan narkoba internasional yang menyelundupkan 50 kilogram sabu dalam bungkus teh Cina kuning. Barang haram itu ditemukan di dalam sebuah karung putih bergaris biru-merah yang disembunyikan di bagasi mobil Toyota Avanza hitam.
Pengungkapan ini bermula dari laporan intelijen pada Rabu, 30 April 2025, yang menyebut akan ada transaksi narkoba besar dari jaringan asing di Jalan Pemakaman Kilo XVI, Karang Joang, Balikpapan Utara. Informasi itu ditelusuri oleh tim khusus yang langsung diterjunkan ke lokasi dan melakukan pengawasan intensif selama tiga hari.
Puncaknya terjadi Sabtu siang, 3 Mei 2025, pukul 13.20 WITA. Sebuah mobil Avanza hitam terlihat parkir mencurigakan. Tak lama, dua pria berboncengan motor mendekat. Saat salah satu dari mereka masuk ke dalam mobil, tim gabungan langsung menyergap dengan gerakan cepat dan presisi. Dalam hitungan detik, keduanya dilumpuhkan tanpa perlawanan berarti.
Saat bagasi dibuka, petugas menemukan karung misterius berisi 50 bungkus plastik teh Cina. Hasil uji cepat menunjukkan seluruhnya positif mengandung sabu kristal kualitas tinggi.
Brigadir Jenderal Eko Hadi Santoso, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, menyebut barang haram ini dikendalikan oleh jaringan pengedar narkotika lintas negara asal Asia Tenggara. “Modus teh Cina ini sudah sering digunakan oleh sindikat dari kawasan Segitiga Emas—Laos, Myanmar, dan Thailand—yang kini mulai memperluas operasinya ke Indonesia, termasuk melalui jalur laut Kalimantan,” ungkapnya.
Penelusuran awal mengindikasikan bahwa sabu ini diselundupkan melalui pelabuhan tikus di perairan Kalimantan dan akan diedarkan ke sejumlah wilayah di Indonesia. Polisi kini bekerja sama dengan otoritas regional dan Interpol untuk memburu otak besar di balik jaringan ini.
“Ini bukan hanya pengungkapan lokal. Kita sedang menguak simpul besar sindikat Asia yang memanfaatkan Indonesia sebagai pasar dan jalur distribusi,” tambah Brigjen Eko.
Dengan keberhasilan ini, aparat tak hanya menyelamatkan ribuan nyawa dari bahaya narkoba, tapi juga memukul mundur langkah jaringan kriminal internasional yang mencoba bercokol di Indonesia.(*)
Rilis: Redaksi
Editor: When
UPDATEINEWS | PEKANBARU,(16/08/25),-Komisi I DPRD Pekanbaru kembali menyoroti keberadaan tiang-tiang provider internet yang menjamur di…
UPDATEINEWS | DUMAI,(16/08/25) - Awan gelap kembali menyelimuti kilang raksasa PT Kilang Pertamina Internasional (PT…
UPDATEINEWS | PEKANBARU, (16/08/25) - Kasus dugaan korupsi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif DPRD…
“Kalau aturan ini diabaikan, jelas ada konsekuensinya. Pemerintah harus berani mencabut izin, bukan hanya menutup…
UPDATEINEWS | PEKANBARU,(15/08/25) – Suasana di kompleks Kantor DPRD Provinsi Riau, Kamis (14/8/2025) sore, mendadak…
UPDATEINEWS | SIAK,(15/08/25) — Puluhan calon pekerja di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, mendadak kehilangan harapan.…
This website uses cookies.