Pemerintah Tanggapi Kekhawatiran Masyarakat Terkait Uji Klinis Vaksin TBC: “Keselamatan Adalah Prioritas Utama”

UpdateiNews-Jakarta, 11 Mei 2025 — Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan tanggapan resmi terhadap meningkatnya kekhawatiran masyarakat terkait pelaksanaan uji klinis vaksin Tuberkulosis (TBC) yang tengah berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia.

Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Kemenkes siang tadi, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Lia Pramudita, menegaskan bahwa seluruh proses uji klinis dilakukan dengan standar etika dan keselamatan yang ketat, sesuai regulasi nasional maupun internasional.

> “Kami mengerti masyarakat khawatir, namun kami tegaskan bahwa uji klinis ini telah melalui berbagai tahapan pra-klinis dan mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Komite Etik Penelitian Kesehatan. Keselamatan dan hak peserta adalah prioritas utama kami,” ujar dr. Lia.

Uji klinis vaksin TBC generasi baru ini merupakan bagian dari strategi nasional percepatan pengendalian TBC, yang hingga kini masih menjadi penyakit menular paling mematikan di Indonesia. Data Kemenkes mencatat, lebih dari 800 ribu kasus TBC terdeteksi pada tahun 2024, dengan sekitar 100 ribu kematian.

Menurut dr. Lia, vaksin yang diuji saat ini dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan efektivitas vaksin BCG yang selama ini digunakan. Vaksin ini juga ditujukan untuk memperkuat imunitas remaja dan dewasa, kelompok yang rentan namun selama ini kurang terlindungi oleh vaksinasi dasar masa kecil.

Uji klinis dilakukan secara bertahap, melibatkan relawan yang telah memberikan persetujuan setelah mendapatkan penjelasan lengkap mengenai risiko dan manfaat vaksin. Proses monitoring dilakukan secara intensif oleh tim medis dan lembaga independen.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi yang menyesatkan atau belum diverifikasi kebenarannya.

> “Kami mohon masyarakat tetap tenang dan percaya pada proses ilmiah yang telah berjalan transparan. Semua informasi terkait vaksin dan uji klinis dapat diakses melalui situs resmi Kemenkes dan BPOM,” tambahnya.

Pemerintah berkomitmen untuk terus mengedukasi publik mengenai pentingnya inovasi medis dalam penanggulangan TBC. Selain itu, keterlibatan aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program eliminasi TBC pada tahun 2030.(*)

Rilis        : Redaksi UpdateiNews

Editor    : Weny Christina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *