UpdateiNews | Pekanbaru,(5/07/25) – Di tengah riuh rendah sorotan terhadap keberadaan tempat hiburan malam Angel Wings, suara dari jantung budaya Melayu kini menggema dari poros nilai dan marwah. Panglima Putih, salah satu tokoh Tameng Adat Melayu Riau, menyerukan seruan halus tapi menusuk: “Pinang pulang ke tampuknye.”
Ungkapan lama itu bukan sekadar petatah petitih warisan leluhur, tapi menjadi pesan keras berbalut kelembutan, sebuah sindiran puitis kepada para pemegang kuasa yang mulai menanggalkan akar dan mengganti langit tempat kita berpijak.
“Di mana bumi dipijak, di situlah langit dijunjung. Negeri ini berdiri bukan di atas lampu disko, tapi di atas suluh adat dan makrifat. Jangan biarkan tanah Melayu kehilangan langitnya,” ucap Panglima Putih, Kamis malam (3/7), di tengah forum adat yang digelar tertutup.
Makna dari ungkapan yang dikutip Panglima Putih bukan hanya soal ‘kepulangan’, tapi soal ketertiban yang dikembalikan. Ia memperingatkan bahwa pemerintahan yang mengabaikan adat dan agama, pada akhirnya akan tercabut dari kepercayaan rakyat.
“Pemerintah itu bukan semata struktur birokrasi. Ia harus jadi penjaga nurani negeri. Jika marwah dilanggar dan maksiat dibela, maka rakyat akan menuntut pinang kembali ke tampuknye. Kebenaran harus pulang ke tempatnya.”
Panglima Putih mempertegas bahwa THM Angel Wings maupun THM yang lainnya telah menjadi simbol ketidakseimbangan antara modernitas dan nilai, tetapi juga mengusik rasa malu dan marwah masyarakat adat.
“Jangan biarkan budaya Barat jadi kiblat mutlak. Negeri ini bukan ladang pesta, ini ladang makna. Di sini, adat adalah hukum yang lebih tua dari segala perda,” seru beliau.
Dengan nada bergetar, Panglima Putih menghimbau kepada:
Untuk bersatu menjaga dan peduli dengan dimana kita berpijak serta mendukung Aliansi Pemuda Riau Bangkit dalam menuntut penutupan Angel Wings dan menegakkan kembali tatanan yang seimbang antara hukum, adat, dan iman.
“Jika pemerintah lupa siapa yang mereka wakili, biar rakyat yang mengingatkan. Kalau suara pemuda dianggap angin, maka biar suara adat jadi badai.” (sekejab lagi badai akan datang)..
“Pinang pulang ke tampuknye, sirih balek ke gagangnye…
Yang haq kembali ke pangkuan, yang salah harus dicampakkan ke sungai siak.” (*)
#PinangPulangKeTampuk #TutupAngelWings #DaruratMelayu #PanglimaPutihBergerak #JagaAdatTegakkanSyariat
UPDATEINEWS|PEKANBARU,(2/10/25) – Kabar baik bagi pekerja non formal di desa, khususnya guru Madrasah Diniyah Awaliyah…
UPDATEINEWS|MERANTI,(2/10/25) - Polres Kepulauan Meranti menggelar kegiatan Supervisi Penyusunan Kajian Kebijakan Penyelenggaraan Personil Polri di…
UPDATEINEWS|MERANTI,(2/10/25) - Polres Kepulauan Meranti melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) memasang plang peringatan larangan membakar…
Oleh: Redaksi UPDATEINEWS|PEKANBARU,(1/10/25) - Sekretaris Daerah Riau, Syahrial Abdi, menyampaikan Nota Pengantar Perubahan APBD 2025…
UPDATEINEWS|JAKARTA,(30/08/25) - Jaksa Agung ST Burhanuddin akhirnya menuntaskan kekosongan jabatan Jaksa Agung Muda Pembinaan (JAMBin)…
UPDATEINEWS|PEKANBARU,(30/09/25) – Menjelang Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025,Kader inti pemuda anti narkoba (KIPAN) Kota…
This website uses cookies.