UpdateiNews | Pekanbaru, (19/05/25) – Pemerintah Provinsi Riau resmi meluncurkan program keringanan pajak kendaraan bermotor bertajuk BERMARWAH mulai Senin (19/5/2025). Program ini disambut antusias masyarakat karena menawarkan skema pemutihan dan keringanan pajak yang belum pernah sekomprehensif ini. BER-MAR-WAH sendiri merupakan akronim dari Bebas, Ringan, Murah, Ramah, Wajar, Adil, dan Hemat.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam pidato peluncurannya menegaskan bahwa program ini bukan sekadar keringanan fiskal, tetapi merupakan strategi berkelanjutan untuk menumbuhkan budaya tertib pajak dan memperkuat kemandirian ekonomi daerah.
“Ini bukan cuma soal membayar pajak, tapi tentang kepercayaan dan kemitraan antara pemerintah dan rakyat. Kita bantu rakyat, rakyat bantu pembangunan,” ujar Wahid tegas.
Lima Skema Keringanan dalam Program BER-MAR-WAH:
1. Pembebasan Denda dan Pengurangan Pokok Pajak
Wajib pajak cukup membayar tunggakan 1 tahun terakhir ditambah pajak tahun berjalan.
Denda pajak tahun-tahun sebelumnya akan dihapuskan.
2. Khusus Kendaraan Bernopol BM (Riau)
Berlaku bagi kendaraan pribadi, dinas, angkutan umum orang dan barang dengan pelat Riau.
3. Mutasi Kendaraan dari Luar Riau
Mendapat diskon 50% pokok pajak untuk tahun pertama setelah mutasi ke wilayah Riau.
4. Insentif untuk Wajib Pajak Tertib
Yang rutin membayar pajak selama 3 tahun berturut-turut bisa ajukan pengurangan 10% melalui surat permohonan.
5. Pengecualian
Tidak berlaku bagi kendaraan yang dimutasi keluar, kendaraan baru pertama kali didaftarkan, dan eks lelang eksekutif.
Program ini berlaku selama tiga bulan sejak Senin (19/5/2025) dan diharapkan menjadi momentum bagi warga Riau untuk menuntaskan kewajiban pajak sekaligus mendapat keringanan signifikan.
Bapenda Riau: Ini Momentum Emas
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, Eva Revita, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah progresif Gubernur Wahid. Ia menilai, inisiatif ini bukan hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga memperkuat kinerja pendapatan daerah secara jangka panjang.
“Program BER-MAR-WAH adalah langkah cerdas dan manusiawi. Kami melihat ini sebagai momentum emas untuk mengedukasi masyarakat agar tidak takut bayar pajak. Kita ajak mereka masuk sistem secara ramah dan adil,” ujar Eva.
Eva juga menegaskan kesiapan seluruh jajaran Bapenda dalam memberikan layanan cepat dan bersahabat selama program berlangsung, termasuk membuka loket-loket tambahan dan memperkuat pelayanan digital agar masyarakat bisa mengakses informasi dan layanan secara mudah.
Arah Baru Kebijakan Fiskal Riau
Dengan program ini, Pemprov Riau bukan hanya memberikan insentif finansial, tetapi juga memodernisasi pendekatan fiskal berbasis kolaborasi. Masyarakat tidak lagi diposisikan sebagai objek pajak semata, tetapi sebagai mitra dalam membangun daerah.
“Ini adalah bentuk nyata pemerintah hadir untuk rakyat, dan rakyat hadir untuk daerah,” tutup Wahid. (*)
Rilis: Redaksi
Editor: When
UPDATEINEWS|PEKANBARU,(17/08/25) - Baru baru ini masyarakat di hebohkan dengan isu kenaikan pajak PBB di kota…
“NKRI Untung Besar dari Riau, Tapi Rakyat Riau Selalu Jadi Korban” UPDATEINEWS | PEKANBARU,(17/08/25) -…
Manipulasi Data TPP yang Menggerogoti Birokrasi UPDATEINEWS|BERAU, (17/08/25) - Kasus korupsi yang menyeret seorang ASN…
UPDATEINEWS | PEKANBARU, (17/08/25) - Asap kembali menebal, dan jari telunjuk publik lagi-lagi mengarah ke…
UPDATEINEWS| JAKARTA, (17/08/25) - Polemik pasal karet dalam Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) kian…
Empat Pengedar 73 Kg Narkoba Divonis Mati di PN Siak: Alarm Bahaya Peredaran Gelap di…
This website uses cookies.