UPDATEINEWS | JAKARTA,(30/08/25) – Penangkapan terhadap mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, Khariq Anhar, oleh aparat Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (29/8/2025), menimbulkan perhatian publik. Khariq ditangkap sehari setelah mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta.
Informasi yang dihimpun, penangkapan ini diduga terkait dengan laporan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Khariq diketahui aktif menyuarakan kritik sosial dan politik melalui media sosial maupun aksi-aksi mahasiswa.
Pengacara Publik YLBHI–LBH Pekanbaru, Wilton Amos Panggabean, mengungkapkan bahwa Khariq rencananya hendak kembali ke Pekanbaru pada Jumat pagi. Namun, saat berada di bandara, ia justru diamankan oleh pihak kepolisian.
“Sekitar pukul 14.30, Khariq sempat menghubungi kami menggunakan ponsel polisi, karena handphonenya sudah disita. Ia menyampaikan bahwa dirinya dilaporkan dengan dugaan pidana UU ITE akibat sebuah postingan di akun Aliansi Mahasiswa Penggugat. Tidak lama kemudian, postingan tersebut hilang, bahkan akunnya ikut menghilang,” jelas Wilton.
Saat ini Khariq masih ditahan di Polda Metro Jaya. LBH Pekanbaru bersama Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) berupaya menemui Khariq guna memastikan kondisi serta hak-haknya terpenuhi.
Direktur Yayasan LBH Pekanbaru, Andri Alatas, turut membenarkan adanya penangkapan tersebut. Informasi ia terima dari YLBHI Jakarta pada Jumat pagi.
“Benar ada penangkapan, tapi kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Belum diketahui secara pasti pasal UU ITE yang dikenakan,” ujar Andri.
Sementara itu, pengacara publik LBH Pekanbaru, Ranto Simamora, menegaskan bahwa pendampingan hukum terhadap Khariq akan terus berjalan. “Tim di Jakarta masih fokus pada proses awal dan memastikan hak-hak Khariq sebagai warga negara tetap terlindungi,” katanya.
Sebelum penangkapan, Khariq baru saja menghadiri Musyawarah Nasional Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Pertanian Indonesia (IBEMPI) di Bandung pada 23–27 Agustus 2025. Ia dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dalam gerakan mahasiswa dan vokal menyuarakan kritik sosial-politik.
Dalam unggahan terakhir di akun Instagram pribadinya, Khariq menyoroti kasus meninggalnya seorang pengemudi ojek daring yang dilindas mobil polisi, yang kemudian menuai banyak respons warganet.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polda Metro Jaya belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan Khariq Anhar.(*)
UpdateInews|Kathmandu,(10/09/25) – Nepal diguncang tragedi besar dalam beberapa hari terakhir, bermula dari sebuah kecelakaan yang…
UPDATEINEWS|PEKANBARU,(10/09/25) -Federasi Serikat Pekerja Kependidikan Seluruh Indonesia (FSPKSI) DPD Provinsi Riau menggelar pertemuan penting dengan…
UPDATEINEWS|JAKARTA,(10/09/25) - Di tengah persepsi publik bahwa hukum sering terasa tajam ke bawah namun tumpul…
UPDATEINEWS|PEKANBARU, (10/09/25) - Pengurus Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Pekanbaru menggelar rapat internal…
UPDATEINEWS|PEKANBARU,(9/09/25) -Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau, suhu politik internal partai berlambang pohon beringin…
UPDATEiNEWS|PEKANBARU,(9/09/25) - Penunjukan Yuliarso sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Pekanbaru membawa…
This website uses cookies.