Categories: Infotorial

Mahasiswa Hukum UMRI Gaungkan Kearifan Lokal: “Sampan Leper” Jadi Simbol Ketahanan Budaya Indragiri Hilir

UpdateiNews | Pekanbaru,(22/06/25) — Di tengah arus modernisasi yang deras dan budaya global yang kian menggerus akar tradisi, sekelompok mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) memilih untuk melawan arus dengan cara yang elegan: menyuarakan kembali kearifan lokal. Mereka menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Sampan Leper: Kearifan Lokal Masyarakat Indragiri Hilir” di Panti Asuhan Al-Muzakki, Kota Pekanbaru.

Kegiatan ini tak sekadar seremoni berbagi ilmu, tapi juga bentuk nyata keberpihakan terhadap budaya lokal yang nyaris terpinggirkan. Dengan pendekatan edukatif dan penuh makna, para mahasiswa memperkenalkan sampan leper alat transportasi tradisional khas pesisir Indragiri Hilir sebagai simbol identitas dan peradaban masyarakat Riau.

Sampan Leper: Perahu Sederhana, Filosofi Mendalam

Sampan leper bukan sekadar alat transportasi. Perahu datar ini dirancang khusus menyusuri perairan dangkal dan berlumpur, mencerminkan kecerdasan masyarakat lokal dalam menjawab tantangan geografis daerah mereka. Lebar, rendah, dan tanpa lambung tinggi, sampan ini digunakan untuk aktivitas harian seperti menangkap ikan, mengangkut hasil kebun, hingga ritual budaya seperti ziarah air dan majelis sungai.

“Ini bukan cuma soal perahu,” ujar salah satu mahasiswa peserta kegiatan. “Ini soal bagaimana masyarakat Indragiri Hilir merawat hubungan spiritual dan ekologis dengan alam mereka.”

Ancaman Modernisasi dan Upaya Pelestarian

Namun, kearifan lokal ini kini berada di ujung tanduk. Keberadaan perahu bermesin, perubahan gaya hidup, serta minimnya regenerasi budaya membuat sampan leper semakin jarang terlihat di sungai-sungai pesisir. Apa yang dulunya menjadi denyut nadi kehidupan, kini hanya menjadi jejak kenangan di tepian peradaban.

Sebagai respons atas kondisi tersebut, sejumlah komunitas budaya dan pemerintah daerah mulai melakukan berbagai upaya pelestarian: mulai dari festival budaya, pelatihan pembuatan sampan leper, hingga menjadikannya sebagai ikon wisata budaya daerah.

Mahasiswa Turut Bergerak: Dari Sosialisasi hingga Aksi Budaya

Gerakan mahasiswa UMRI ini menjadi bagian dari mozaik perlawanan terhadap pelupaan budaya. Dalam kegiatan sosialisasi di Panti Asuhan Al-Muzakki, mereka tidak hanya membagikan informasi, tapi juga menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda terutama anak-anak panti asuhan yang menjadi peserta utama kegiatan ini.

“Kami ingin budaya lokal ini tidak sekadar dikenang, tapi juga dicintai dan diwariskan,” ujar koordinator kegiatan. “Kami percaya, mengenalkan budaya kepada anak-anak sejak dini adalah bentuk paling konkret dari revolusi kebudayaan.”

Sebuah Harapan untuk Masa Depan

Langkah kecil yang dilakukan mahasiswa Fakultas Hukum UMRI ini sejatinya adalah sebuah pernyataan: bahwa generasi muda tidak apatis, tidak lupa akar, dan siap merawat warisan. Mereka bukan hanya belajar hukum dari buku-buku, tetapi juga mempraktikkannya lewat advokasi budaya sebuah bentuk keadilan sosial yang sering terabaikan dalam narasi hukum formal.

Di antara gema mesin, kapal cepat, dan hiruk pikuk kota, suara sampan leper memang makin lirih. Tapi selama masih ada yang bersuara, masih ada harapan bahwa nilai-nilai lokal takkan tenggelam oleh gelombang zaman.(*)

Rilis: ratih ayuningtyas  | Redaksi
Editor: when
Bobby Setiawan

Recent Posts

Pemprov Riau Anggarkan Insentif Guru MDA, PDTA, dan Petugas Sosial di Desa Mulai 2026

UPDATEINEWS|PEKANBARU,(2/10/25) – Kabar baik bagi pekerja non formal di desa, khususnya guru Madrasah Diniyah Awaliyah…

5 hours ago

Polres Meranti Gelar Supervisi Rekrutmen Proaktif, Putra-Putri Asli Daerah Perbatasan Jadi Prioritas

UPDATEINEWS|MERANTI,(2/10/25) - Polres Kepulauan Meranti menggelar kegiatan Supervisi Penyusunan Kajian Kebijakan Penyelenggaraan Personil Polri di…

5 hours ago

Polres Meranti Pasang Plang Peringatan: Stop Bakar Lahan di Desa Tenan!

UPDATEINEWS|MERANTI,(2/10/25) - Polres Kepulauan Meranti melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) memasang plang peringatan larangan membakar…

7 hours ago

APBD Riau 2025: Anggaran yang Sibuk Membayar Masa Lalu, Lupa Menyongsong Masa Depan

Oleh: Redaksi UPDATEINEWS|PEKANBARU,(1/10/25) - Sekretaris Daerah Riau, Syahrial Abdi, menyampaikan Nota Pengantar Perubahan APBD 2025…

1 day ago

Burhanuddin Tunjuk Hendro Dewanto Jadi JAMBin, Publik Tunggu Arah Baru Pembinaan Kejaksaan

UPDATEINEWS|JAKARTA,(30/08/25) - Jaksa Agung ST Burhanuddin akhirnya menuntaskan kekosongan jabatan Jaksa Agung Muda Pembinaan (JAMBin)…

2 days ago

KIPAN Pekanbaru Ultimatum: Tutup Sarang Narkoba, Bongkar Pembiaran Aparat!

UPDATEINEWS|PEKANBARU,(30/09/25)  – Menjelang Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025,Kader inti pemuda anti narkoba (KIPAN) Kota…

2 days ago

This website uses cookies.