UpdateiNews | Pekanbaru, (22/04/25) – Dinas Pendidikan Provinsi Riau kembali mengeluarkan pernyataan tegas melarang sekolah-sekolah menggelar acara perpisahan di luar lingkungan sekolah. Namun, langkah ini tampak seperti pemadam kebakaran yang datang setelah api menjalar terlalu jauh.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya, pada Senin (21/4/2025), menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim dua surat teguran kepada sekolah-sekolah yang bandel. Tapi muncul pertanyaan besar: mengapa baru sekarang? Bukankah instruksi larangan dari Gubernur Abdul Wahid sudah disampaikan jauh-jauh hari?
Kenyataannya, masih banyak sekolah yang terang-terangan mengabaikan instruksi tersebut dan menggelar pesta perpisahan mewah di hotel atau tempat wisata, yang justru menambah beban keuangan orang tua murid. Bahkan, beberapa sekolah dikabarkan “menyusupkan” biaya perpisahan ke dalam pungutan lain agar tetap bisa menggelarnya.
Pernyataan Erisman bahwa perpisahan harus sederhana dan tidak membebani orang tua terdengar ideal. Namun sayangnya, tidak disertai dengan mekanisme pengawasan yang ketat atau sanksi yang benar-benar memberikan efek jera. Dua surat teguran saja tidak cukup untuk membendung kultur “gengsi” yang telah mengakar di sekolah-sekolah setiap kali musim perpisahan datang.
Kritik juga layak diarahkan pada lemahnya koordinasi antar jenjang pendidikan. Banyak sekolah swasta yang merasa tidak tersentuh oleh aturan ini karena merasa memiliki otonomi tersendiri. Padahal, Dinas Pendidikan provinsi memiliki wewenang jelas untuk menertibkan semua institusi pendidikan di bawahnya, negeri maupun swasta.
Jika pemerintah daerah serius ingin melindungi masyarakat dari beban biaya pendidikan yang makin tak masuk akal, maka larangan ini tidak cukup hanya disampaikan lewat surat atau konferensi pers. Diperlukan tindakan konkret, transparansi pengawasan, serta keberanian untuk menindak pelanggaran secara terbuka.
Sebab pada akhirnya, bukan hanya soal pesta perpisahan ini soal keadilan dalam pendidikan dan tanggung jawab negara terhadap rakyat kecil yang sering kali jadi korban gaya hidup elitis di dunia pendidikan. (*)
Rilis: Redaksi
Editor: When
UPDATEINEWS | PEKANBARU,(18/08/25) - Rapat Paripurna DPRD Kota Pekanbaru yang seharusnya menjadi forum terhormat dalam…
UPDATEINEWS | MERANTI,(17/08/25) - Bertempat di Lembaga Kelas II-B Selatpanjang Kec. Tebing Tinggi Kab. Kep.…
UPDATEINEWS | PEKANBARU,((17/08/25) - Pekanbaru, UpdateiNews – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau…
UPDATEINEWS | PEKANBARU,(17/08/25) - Pekanbaru, UpdateiNews – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau…
UPDATEINEWS | BANDUNG,(17/08/25) - Perjuangan panjang itu akhirnya berbuah manis. Johar Firdaus, tokoh yang dikenal…
UPDATEINEWS | BENGKALIS,(17/08/25) - Setelah tujuh tahun menghilang bak ditelan bumi, mantan Anggota DPRD Bengkalis…
This website uses cookies.