Kapolri Tunjuk Komjen Pol Syahardiantono Jadi Kabareskrim Baru, Gantikan Komjen Pol Wahyu Widada
UPDATEINEWS | JAKARTA,(6/08/25) – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Komjen Pol Syahardiantono sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri yang baru. Syahardiantono menggantikan Komjen Pol Wahyu Widada yang sebelumnya memimpin Bareskrim sejak 2023.
Pergantian pucuk pimpinan Bareskrim ini tertuang dalam Surat Keputusan Kapolri Nomor Kep/1186/VIII/2025 dan Surat Telegram Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025, yang diterbitkan pada 5 Agustus 2025. Rotasi ini menjadi bagian dari perombakan jabatan strategis di tubuh Polri.
🔍 Latar Belakang dan Rekam Jejak
Komjen Pol Syahardiantono sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kabareskrim Polri. Ia dikenal memiliki pengalaman panjang di bidang reserse, termasuk penanganan kasus-kasus besar seperti tindak pidana korupsi, narkotika, dan kejahatan transnasional. Sosoknya dinilai dekat dengan berbagai satuan kerja di bawah Bareskrim serta memiliki reputasi sebagai perwira yang tegas namun low profile.
Sementara itu, Komjen Pol Wahyu Widada yang digantikan disebut-sebut akan mendapatkan penugasan baru. Wahyu sendiri tercatat pernah memimpin Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri serta Polda Aceh, dan dikenal sebagai figur yang memperkuat modernisasi sistem penyidikan di Bareskrim.
💬 Pernyataan Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa mutasi dan rotasi di lingkungan Polri adalah hal yang wajar sebagai upaya penyegaran organisasi dan peningkatan kinerja. “Setiap pergantian jabatan didasarkan pada kebutuhan organisasi dan dinamika tantangan ke depan, khususnya di bidang penegakan hukum,” ujarnya.
⚖️ Tantangan Bareskrim ke Depan
Sebagai Kabareskrim baru, Syahardiantono akan dihadapkan pada sejumlah pekerjaan rumah besar, mulai dari percepatan penanganan kasus korupsi strategis, pemberantasan kejahatan siber yang kian kompleks, hingga pengungkapan jaringan kejahatan lintas negara. Di tengah sorotan publik terhadap transparansi dan integritas penegakan hukum, posisinya akan menjadi salah satu yang paling disorot.
Dengan pergantian ini, publik menunggu langkah-langkah konkret Bareskrim di bawah kepemimpinan baru—apakah akan melanjutkan program reformasi penyidikan yang telah dijalankan Wahyu Widada, atau memperkenalkan pendekatan baru yang lebih progresif dan responsif terhadap tuntutan zaman.(*)
Rilis: Redaksi
Editor: Wheny
