Ketua DPRD Riau Kaderismanto: Idul Adha Ajarkan Kepemimpinan yang Ikhlas dan Mengabdi

Ketua DPRD Riau Kaderismanto: Idul Adha Cerminan Pengorbanan, Kebersamaan, dan Jati Diri Melayu

UpdateiNews| Pekanbaru, (06/06/25) – Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Ketua DPRD Provinsi Riau, Kaderismanto, menyampaikan pesan mendalam tentang makna filosofis perayaan kurban dalam bingkai budaya Melayu dan tanggung jawab kelembagaan parlemen.

“Idul Adha bukan hanya sebuah ritual keagamaan, tapi juga pengingat bagi kita semua terutama para pemimpin tentang pentingnya keikhlasan, pengorbanan, dan pengabdian terhadap umat. Ini sejalan dengan nilai-nilai luhur budaya Melayu yang mengedepankan kehormatan, kejujuran, dan hidup dalam kebersamaan,” ujar Kaderismanto saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/6/2025).

Ia menambahkan bahwa dalam filosofi Melayu, pengorbanan adalah bentuk tertinggi dari kepatuhan dan cinta, baik kepada Tuhan, keluarga, maupun masyarakat.

“Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian,

Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.”

“Pantun ini menggambarkan nilai kesabaran dan pengorbanan. Seperti halnya kurban, kita diajarkan untuk rela melepaskan sesuatu yang berharga demi kebahagiaan dan keberkahan bersama,” tambahnya.

Kaderismanto menekankan bahwa nilai-nilai Idul Adha harus diterjemahkan secara konkret oleh seluruh anggota parlemen sebagai wujud tanggung jawab moral dan sosial terhadap rakyat.

“Dalam konteks DPRD, kami diamanahkan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok. Maka kurban, dalam makna filosofisnya, menjadi simbol bagaimana seorang pemimpin harus rela ‘mengorbankan’ ego dan kepentingan sempit demi keadilan dan kemaslahatan rakyat.”

Lebih jauh, ia menyebut bahwa budaya Melayu memandang Idul Adha sebagai perayaan spiritual sekaligus sosial dimana semangat gotong royong dan solidaritas menjadi jiwa dari setiap tindakan.

“Kambang tak jadi kalau tak berair,

Perahu tak laju kalau tak didayung.

Bangsa tak teguh kalau tak bersyair,

Hidup tak berkah bila tak mau menyambung.”

“Pantun ini mengingatkan kita bahwa sebuah komunitas, sebuah bangsa, hanya bisa kuat kalau saling menyokong. Maka kurban bukan hanya soal menyembelih hewan, tapi menyambung kasih sayang dan rasa saling memiliki,” tegasnya.

DPRD Riau, lanjut Kaderismanto, juga melaksanakan penyembelihan hewan kurban dan membagikannya kepada masyarakat sekitar sebagai bagian dari komitmen sosial dan pendekatan humanis lembaga legislatif terhadap rakyat.

“Mari kita jadikan Idul Adha ini bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat tekad dalam membangun Riau yang beradab, berbudaya, dan berkeadilan,” tutupnya.(*)

Rilis: Redaksi

Editor:;When

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *