Kejati Jatim Geledah Kantor Dinas Pendidikan Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah SMK Rp65 Miliar

UpdateiNews | Surabaya, (15/04/25) – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) menggencarkan penggeledahan di sejumlah lokasi penting, termasuk Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dalam rangka penyidikan terkait dugaan korupsi dana hibah untuk pengadaan barang dan jasa SMK swasta tahun anggaran 2017. Total dana yang disalurkan mencapai Rp65 miliar.

Kepala Kejati Jatim, Mia Amiati, mengungkapkan bahwa penggeledahan ini dilakukan sejak Rabu, 12 Maret 2024, berdasarkan Pasal 34 KUHAP yang memberikan wewenang untuk penggeledahan dalam kondisi mendesak. “Tim penyidik telah menggeledah enam lokasi untuk mencari dokumen penting yang terkait dengan penyaluran dan penggunaan dana hibah,” ujar Mia dalam pernyataan resmi.

Dalam proses penyidikan, Kejati memeriksa 25 kepala sekolah SMK swasta penerima hibah yang tersebar di 11 kabupaten/kota. Selain itu, beberapa pejabat penting turut diperiksa, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Kepala Biro Hukum Pemprov Jatim, Kabid SMK sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pejabat Unit Layanan Pengadaan (ULP), dan anggota Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP).

Kejati menduga terjadi mark-up harga dalam pengadaan barang dan jasa, serta penyimpangan dalam penyaluran dana hibah. Berbagai barang bukti berupa dokumen administrasi, surat perjanjian, dan data transaksi sudah diamankan. Kejati Jatim kini sedang mendalami keterlibatan pihak-pihak lain dan mengkalkulasi kerugian negara yang ditimbulkan.

Mia Amiati menegaskan bahwa Kejati Jatim berkomitmen untuk memberantas penyimpangan dana pendidikan guna menjaga integritas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. (*)

editor:wenych