Updateinews- Kebakaran hebat melanda sebuah dealer Tesla di Roma, Italia, pada Senin (31/3) waktu setempat. Insiden tersebut menghanguskan setidaknya 17 mobil listrik Tesla yang terparkir di lokasi. Otoritas Italia, termasuk unit khusus kepolisian Digos, saat ini tengah menyelidiki insiden tersebut, dengan dugaan awal bahwa aksi tersebut terkait dengan kelompok ekstremis.
Dugaan Motif dan Investigasi Berlanjut
Pihak kepolisian Italia sedang menyelidiki kemungkinan bahwa pembakaran ini merupakan bagian dari protes terhadap kebijakan perusahaan Tesla dan pemiliknya, Elon Musk. Beberapa laporan media menyebutkan bahwa Tesla telah menjadi sasaran aksi vandalisme di beberapa negara, termasuk Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat.
Miliarder Elon Musk menanggapi kejadian ini melalui media sosial X (sebelumnya Twitter), menyebut insiden tersebut sebagai “aksi terorisme.” Sejumlah pejabat Italia, termasuk Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini, juga mengutuk serangan ini dan menyerukan penyelidikan lebih lanjut.
Tidak Ada Korban Jiwa
Meskipun kebakaran melalap puluhan kendaraan dan menyebabkan kerusakan sebagian pada bangunan dealer, pihak pemadam kebakaran memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini. Kebakaran dilaporkan terjadi pada dini hari sekitar pukul 04.30 waktu setempat, sebelum dealer dibuka untuk operasional harian.
Insiden Serupa di Negara Lain
Kasus serupa terjadi di beberapa negara lain dalam beberapa bulan terakhir. Di Prancis dan Jerman, beberapa kendaraan Tesla dibakar dalam aksi protes, sementara di Amerika Serikat, dealer Tesla di Austin, Texas, dan pusat layanan di Las Vegas menjadi target aksi perusakan.
Otoritas Italia berjanji akan mengungkap dalang di balik insiden ini dan meningkatkan keamanan di sekitar fasilitas Tesla di negara tersebut. Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas pembakaran tersebut. (*)
Sumber: MI
Editor: when
