Jonathan Frizzy Terlibat Kasus Narkoba Jenis Obat Keras Lewat Vape, Ini Penjelasan Pihak Berwajib

UpdateiNews-Jakarta, 28 April 2025 – Aktor Jonathan Frizzy, yang dikenal sebagai Ijonk, kini tengah terseret dalam kasus narkoba setelah ditemukan terlibat dalam penyalahgunaan obat keras yang diselundupkan melalui cairan vape. Kasus ini menghebohkan publik karena obat yang digunakan oleh Jonathan Frizzy adalah etomidate, sebuah obat keras yang biasanya digunakan dalam dunia medis sebagai anestesi atau obat bius, yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter.

Pada tanggal 17 April 2025, Frizzy diperiksa oleh Satresnarkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, untuk pendalaman kasus ini. Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka mengungkap dugaan penyalahgunaan dan penyelundupan obat keras yang digunakan dalam vape. Menurut informasi yang dihimpun oleh pihak kepolisian, etomidate ditemukan di dalam cairan vape yang diduga digunakan oleh aktor tersebut.

Etomidate, yang termasuk dalam kategori narkotika, berfungsi sebagai obat bius yang digunakan dalam prosedur medis tertentu, tetapi penggunaannya di luar pengawasan medis dapat menimbulkan risiko yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Pihak kepolisian juga menekankan bahwa penggunaan obat ini dalam vape dapat meningkatkan potensi bahaya, mengingat vape telah menjadi salah satu alat yang banyak digunakan dalam berbagai kalangan, terutama di kalangan generasi muda.

Frizzy, yang hingga saat ini masih berstatus sebagai saksi, memberikan keterangan terkait dugaan penyalahgunaan obat tersebut. Pihak berwajib sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap apakah aktor tersebut terlibat dalam jaringan penyelundupan obat-obatan terlarang. Selain itu, pihak Bea Cukai turut membantu dalam penyelidikan untuk mengidentifikasi bagaimana obat keras tersebut bisa masuk ke Indonesia dan digunakan dalam vape.

Polisi mengungkapkan bahwa saat ini mereka masih mendalami apakah Frizzy hanya menjadi korban ataukah ada unsur kesengajaan dalam pemanfaatan obat keras tersebut. Dalam pemeriksaan, Frizzy membantah terlibat dalam transaksi narkoba dan menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui dengan pasti asal-usul cairan vape yang digunakan tersebut.

Kasus ini menjadi perhatian besar karena mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap penyalahgunaan obat keras yang dapat disalahgunakan dengan cara yang tidak terduga, seperti melalui vape. Pihak berwenang mengingatkan bahwa setiap obat keras yang termasuk dalam daftar narkotika sangat berisiko jika digunakan di luar pengawasan medis, dan dapat membahayakan nyawa penggunanya.

Penyelidikan ini juga menyoroti isu penyelundupan narkoba di Indonesia, di mana praktik penyelundupan obat keras melalui jalur-jalur yang tidak sah semakin meningkat. Kasus Jonathan Frizzy ini membuka mata banyak pihak akan pentingnya pengawasan ketat terhadap peredaran obat-obatan keras dan narkotika.

Hingga berita ini diturunkan, Jonathan Frizzy masih berstatus sebagai saksi dalam kasus ini, dan pihak kepolisian akan terus melakukan pendalaman untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam jaringan penyelundupan tersebut.

Pihak keluarga Jonathan Frizzy belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini, namun mereka mengharapkan proses hukum berjalan dengan transparan dan adil.

Kasus ini juga mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan medis dan tidak menyalahgunakan obat-obatan keras yang bisa berakibat fatal.(*)

Rilis        : Agoes.B

Editor    : Weny Christina