Hantam Sindikat Narkoba di Bandara: BNNP Riau Nyatakan Perang Total!

UpdateiNews | Pekanbaru,(23/05/25) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau menunjukkan tajinya dalam perang melawan narkoba. Sebuah sindikat peredaran sabu berhasil dihantam tepat di jantung distribusi—Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Sebanyak 297 gram sabu yang disamarkan dalam kemasan makanan ringan berhasil digagalkan penyebarannya, berkat kejelian petugas keamanan kargo (Avsec) dan respons cepat dari BNNP Riau.

Kepala BNNP Riau, Brigjen Pol Robinson DP Siregar, dalam ekspos resmi Kamis (22/5), mengungkapkan bahwa sindikat ini dijalankan oleh pasangan kekasih, RF dan FD, yang dikendalikan oleh seorang narapidana bernama CP dari Lapas Kelas IIA Pekanbaru.

Skema Jaringan:

  1. CP (Napi) — otak pengendali dari dalam penjara.
  2. FD (Laki-laki) — perantara dan koordinator pengiriman lapangan.
  3. RF (Perempuan) — penerima dan pelaksana pengiriman melalui ekspedisi.
  4. Ekspedisi J&T Express — digunakan sebagai media penyamaran, dengan barang dikemas dalam bungkus teh dan makanan ringan.
  5. Bandara SSK II — titik krusial, tempat Avsec mendeteksi anomali melalui X-ray dan pengecekan manual.

Barang bukti yang diamankan termasuk sabu-sabu siap edar dan ribuan butir ekstasi merah muda. Kedua tersangka dijerat dengan pasal-pasal berat Undang-Undang Narkotika dan terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Dukungan Pemuda: Perang Dimulai!

Langkah BNNP Riau ini langsung mendapat dukungan tegas dari organisasi kepemudaan Riau Bangkit. Ketua Umumnya, Ahmad Fauzan, menyatakan bahwa generasi muda harus berada di barisan depan dalam perang terhadap narkoba.

“Kami tidak akan membiarkan generasi kami hancur oleh narkoba. Kami mendukung penuh langkah BNNP Riau dan siap menjadi mitra dalam sosialisasi, pengawasan, dan pelaporan. Ini perang total!” ujar Fauzan.

Ia juga menyerukan kepada masyarakat untuk tidak diam dan segera melapor jika mencium aktivitas mencurigakan.

Di akhir kegiatan, pemusnahan barang bukti dilakukan sebagai simbol bahwa tidak ada toleransi bagi peredaran narkoba di Riau.(*)

“Saatnya bersatu. Tak ada ruang untuk narkoba di Riau. Lawan dengan tegas, ungkap dengan transparan, dan lindungi masa depan generasi bangsa.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *