UpdateiNews | Pekanbaru, (9/07/25)– Dalam suasana penuh kehangatan dan haru, Polsek Pekanbaru Kota menggelar kegiatan doa bersama serta santunan bagi anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Bhakti Muftariddun, Selasa (8/7/2025). Kegiatan ini menjadi momen menyentuh yang digelar menjelang pelaksanaan Riau Bhayangkara Run 2025, sebagai bentuk refleksi nilai-nilai kemanusiaan dan pengabdian kepada masyarakat.
Acara diawali dengan tausiah dari Ustadz R. Harahap yang menekankan pentingnya menanamkan nilai syukur, empati, dan saling membantu dalam kehidupan sosial. Suasana hening menyelimuti ruangan saat Aiptu Ferry Afriadi, S.E. memimpin doa, yang dipanjatkan untuk keselamatan, kelancaran tugas-tugas kepolisian, dan keberkahan bagi anak-anak panti yang hadir.
Kapolsek Pekanbaru Kota, Kompol H. Herman Pelani, S.H., M.H., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, namun merupakan panggilan nurani sebagai pelayan masyarakat.
“Ini adalah bagian dari ibadah kita. Kita ingin hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai saudara, sahabat, dan keluarga bagi anak-anak kita yang kehilangan orang tua. Semoga dengan kebersamaan ini, kita semua memperoleh keberkahan dan kekuatan dalam menjalani amanah,” ujar Kompol Herman dengan mata berkaca-kaca.
Santunan yang diberikan tidak hanya sekadar bantuan materi, namun juga simbol kepedulian, pelukan moral, dan bentuk cinta kasih dari para personel kepolisian terhadap anak-anak yang sering kali terpinggirkan dari perhatian.
Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa di balik gemerlapnya ajang Riau Bhayangkara Run 2025, ada langkah kecil yang berarti besar yakni berbagi dengan tulus, mengasihi tanpa pamrih, dan membangun jembatan kemanusiaan.
Anak-anak panti yang hadir tampak ceria dan bahagia, beberapa bahkan tak ragu bersalaman dan memeluk personel Polsek Pekanbaru Kota dengan senyum polos mereka. Di tengah keterbatasan, mereka menemukan harapan dan cinta dari sosok-sosok yang mereka lihat sebagai pelindung.
Salah satu anak panti, Dika (10), dengan polos mengatakan, “Aku senang ada yang datang kasih doa dan perhatian. Rasanya hangat, seperti punya keluarga baru.
Menanam Kebaikan, Menyemai Harapan
Kegiatan ini bukan hanya agenda menjelang event besar. Lebih dari itu, ia menjadi cerminan bahwa keamanan dan kedamaian suatu daerah juga dibangun dari pendekatan empatik dan hubungan emosional yang sehat antara aparat dan masyarakat.
Riau Bhayangkara Run 2025 kini bukan hanya tentang kecepatan lari, tapi juga tentang lari menuju kebaikan, merangkul sesama, dan menjadi teladan dalam pelayanan dan pengabdian.
Dengan semangat gotong royong dan ketulusan hati, Polsek Pekanbaru Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menumbuhkan rasa kepedulian, sebab seperti kata pepatah: “Setiap langkah kecil menuju kebaikan, adalah lari tercepat menuju keberkahan.” (*)
Rilis: Redaksi
Editor: When