UpdateiNews | Pekanbaru, (07/05/25) – Pemilihan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau periode 2025–2029 kini memasuki babak akhir. Namun proses seleksi ini bukan hanya soal kompetensi akademik semata, tetapi juga menjadi sorotan publik karena memunculkan berbagai kontroversi yang menyelimuti beberapa calon kuat.
Dua nama yang sebelumnya disebut sebagai kandidat utama, yakni Prof. Dr. H. Akbarizan, M.Ag., M.Pd. dan Prof. Dr. Hairunas, M.Ag., dinyatakan gugur dalam tahapan seleksi pusat oleh Kementerian Agama RI. Informasi ini diperoleh dari sumber internal Kemenag yang menyebutkan bahwa keduanya tidak lolos karena pertimbangan serius yang berkaitan dengan rekam jejak, integritas, dan kondisi internal kampus.
Prof. Hairunas: Rektor Petahana dengan Segudang Masalah
Sebagai rektor petahana, Prof. Hairunas selama ini dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang tegas. Namun, ketegasannya dinilai sebagian kalangan sebagai sikap otoriter yang memicu konflik berkepanjangan dengan sejumlah dosen. Beberapa kali aksi protes internal mencuat ke publik, bahkan menimbulkan sorotan nasional terkait ketidakstabilan iklim akademik di UIN Suska.
Tak hanya itu, Hairunas juga diduga masih dalam proses hukum terkait kebijakan kampus yang dinilai merugikan pihak tertentu. Meski belum ada keputusan hukum final, statusnya ini dinilai mencederai semangat reformasi birokrasi yang tengah digalakkan Kementerian Agama.
Prof. Akbarizan: Ketua MUI Kota Pekanbaru yang Dipertanyakan Transparansinya
Sementara itu, Prof. Akbarizan yang dikenal sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru sekaligus Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum, menghadapi sorotan tajam terkait pengelolaan keuangan di tubuh MUI. Beberapa kalangan menuding kurangnya transparansi dalam laporan keuangan lembaga tersebut, yang memicu ketidakpercayaan publik.
Dugaan ini diperparah oleh minimnya komunikasi publik yang dilakukan oleh Akbarizan, serta kesan elitis yang melekat selama ia menjabat. Kementerian Agama disebut sangat mempertimbangkan isu ini dalam proses seleksi rektor, terlebih mengingat posisi rektor yang menuntut integritas tinggi dan keterbukaan terhadap publik.
Seleksi Ketat, Tiga Nama Lolos ke Tahap Akhir
Seleksi rektor kali ini bukan hanya menjadi ajang pemilihan, tetapi juga penilaian moral dan integritas calon pemimpin kampus. Kementerian Agama menegaskan bahwa tahapan pusat mempertimbangkan secara mendalam rekam jejak akademik, kemampuan manajerial, serta kepemimpinan yang bersih dari konflik dan skandal.
Tiga nama yang berhasil lolos ke tahap akhir pemilihan rektor adalah:
Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag. – Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Prof. Dr. H. Leny Nofianti, SE, M.Si. – Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Prof. Dr. H. M. Syaifuddin, S.Ag., M.Ag. – Dosen senior dan birokrat kampus
Ketiganya diharapkan mampu membawa perubahan besar di tubuh UIN Suska, khususnya dalam mewujudkan kampus yang inklusif, bebas konflik, dan fokus pada penguatan akademik serta tata kelola yang bersih.
Publik Menanti Arah Baru UIN Suska
Masyarakat akademik dan publik luas kini menaruh harapan besar agar pemilihan rektor tidak sekadar menjadi rutinitas lima tahunan yang penuh intrik, tetapi menjadi momentum pembenahan menyeluruh. UIN Suska yang selama ini kerap diterpa konflik internal dan polemik kepemimpinan, membutuhkan figur yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bersih dan berani memutus mata rantai politik kampus yang usang.
Dengan tersingkirnya dua nama penuh kontroversi, publik berharap Kementerian Agama dapat mengawal proses pemilihan ini secara transparan dan objektif. Sebab masa depan kampus tidak hanya bergantung pada siapa yang terpilih, tapi juga pada seberapa kuat sistem yang dibangun untuk mendukung perubahan. (*)
“Berita ini disusun berdasarkan sumber RiauTerbit.com dan Dikembangkan berdasarkan informasi investigasi jurnalis. Redaksi berkomitmen menyampaikan perkembangan Informasi secara akurat dan berimbang dan jika ada yang sekiranya merugikan pihak tertentu, beriya nantinya akan di sesuaikan”
Rilis: Redaksi
Editor: When
UPDATEINEWS | PEKANBARU,(15/08/25) – Suasana di kompleks Kantor DPRD Provinsi Riau, Kamis (14/8/2025) sore, mendadak…
UPDATEINEWS | SIAK,(15/08/25) — Puluhan calon pekerja di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, mendadak kehilangan harapan.…
UPDATEINEWS | MERANTI,(15/08/25)- Kedatangan Komandan Resor Militer (Danrem) 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono, bersama rombongan…
UPDATEINEWS | SELATPANJANG,(15/08/25) – Aroma busuk korupsi kembali tercium di Kepulauan Meranti. Satuan Reserse Kriminal…
UPDATEINEWS | PEKANBARU,(15/08/25) – Defisit APBD Riau 2025 sebesar Rp1,76 triliun seharusnya menjadi alarm merah…
"Kami tidak akan berhenti sampai lima orang ini diproses hukum. Jangan sampai publik melihat BRK…
This website uses cookies.