Categories: Infotorial

Dua Balita Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Pengeboran PT. PHR: Nyawa Anak Melayang, Siapa yang Tanggungjawab?

UpdateiNews-Rokan Hilir 24 April 2025 — Air mata tumpah, duka menyayat. Dua balita tak berdosa, FH (4) dan FPW (2), ditemukan tak bernyawa setelah tenggelam di kolam bekas pengeboran milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Selasa (22/4). Mereka bukan korban pertama dari kelalaian, tapi semoga menjadi yang terakhir.

Peristiwa memilukan itu terjadi di Dusun Sungai Rangau, Rantau Kopar. Kolam lumpur bekas aktivitas pengeboran di kilometer 24 Jalan Asoka, yang seharusnya diamankan atau ditutup, justru terbengkalai tanpa pengamanan, tanpa pagar, tanpa peringatan. Dua jiwa kecil tenggelam dalam diam, di kolam yang mestinya tak pernah ada akses untuk mereka.

Ayah korban, FSH (25), yang awalnya tertidur siang bersama anak-anaknya, bangun dalam kekalutan saat sang istri baru pulang dari pasar menyadari rumah sepi dari tawa anak. Pencarian berlangsung panik, hingga seorang pelajar SMP memberi petunjuk ke lokasi terakhir dua balita itu bermain. Di sanalah, tubuh mungil mereka ditemukan terapung, dingin dan bisu, dalam kolam warisan kelalaian.

Siapa yang harus bertanggung jawab? Apakah sebesar PHR tidak mampu menyediakan pengamanan dasar di lokasi ekskavasi berbahaya? Kolam itu bukan cuma lubang lumpur ia adalah jebakan maut yang merenggut masa depan dua anak.

Tragedi ini menguak kelengahan sistemik dan pengabaian nyawa oleh korporasi yang seharusnya patuh pada standar keselamatan. Apakah karena lokasi berada di pelosok, maka keselamatan warga dianggap tidak penting?

“Ini bukan kecelakaan semata. Ini adalah akibat dari kelalaian yang nyata,” tegas warga setempat.

PHR, hingga berita ini diturunkan, belum memberikan pernyataan resmi terkait pengamanan area bekas pengeboran tersebut. Sementara dua bocah itu kini hanya tinggal nama, meninggalkan lubang luka di dada kedua orang tuanya—dan tanda tanya besar soal tanggung jawab.

Kita tidak butuh belasungkawa. Kita butuh keadilan. (*)

Rilis: Redaksi
Editor: Weny Christina

Bobby Setiawan

Recent Posts

“Pembersih Gedung Jadi Korban, PT Sinergi Diduga Abaikan Protokol Keselamatan”

Kelalaian Fatal di Tengah Kota: Pekerja Kebersihan Tersengat Listrik Saat Bersihkan Gedung UOB Pekanbaru UPDATEINEWS…

4 hours ago

29 Lulusan IPDN Angkatan XXXII Asal Riau Resmi Bertugas, Job Kurniawan: Ini Bukan Sekadar Pekerjaan, Tapi Pengabdian

UPDATEINEWS | PEKANBARU,(2/08/25) — Sebanyak 29 putra-putri terbaik asal Riau lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri…

14 hours ago

Pemko Pekanbaru Tertibkan Truk ODOL: Jalanan Kota Bukan Lagi Tempat Bermain Raksasa Besi

UPDATEINEWS | PEKANBARU,(2/08/25) – Pemerintah Kota Pekanbaru resmi mengambil langkah tegas dalam menertibkan lalu lintas…

14 hours ago

Dugaan Pelecehan oleh Kepsek Morotai, Law Firm Iksan Maujud: “Ini Bukan Skandal, Ini Kejahatan Sistemik!”

UpdateiNews | Pulau Morotai, Ternate (2/08/25) - Di tanah yang semestinya melahirkan generasi emas, justru…

18 hours ago

📰 [Investigasi Khusus] Pokir untuk Musda? Dugaan Konsolidasi Dana Politik Lewat APBD Siak 2025

UpdateiNews | Siak, Riau (2/08/25) — Kekuatan Partai Golkar di Kabupaten Siak kembali jadi sorotan.…

1 day ago

Arahan Megawati : “Soliditas Partai adalah Benteng Negara”

UPDATEINEWS | BALI,(2/08/25) — Dalam momentum strategis pasca-Pemilu 2024, PDI Perjuangan (PDIP) kembali menegaskan posisinya…

1 day ago

This website uses cookies.