UpdateiNews-Gaza, 3 Juli 2025 — Duka mendalam menyelimuti dunia kemanusiaan setelah Dr. Marwan al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, gugur dalam serangan udara Israel yang menghantam rumahnya di kawasan Tal al-Hawa, Gaza, pada Rabu malam waktu setempat.
Dr. Marwan meninggal dunia bersama istri dan anak-anaknya saat bom meluluhlantakkan tempat tinggal mereka. Serangan ini menewaskan total sembilan orang dalam satu keluarga. Dr. Marwan dikenal luas sebagai ahli jantung senior dan merupakan salah satu dari sedikit dokter spesialis jantung yang masih bertahan di tengah krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya tokoh medis tersebut. “Kami sangat mengecam serangan yang tidak manusiawi ini. Ini adalah tragedi bagi dunia kemanusiaan,” ujar perwakilan Kemlu RI.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang sebelumnya menjadi salah satu fasilitas utama dalam penanganan korban konflik, kini tidak lagi beroperasi akibat kerusakan parah dan kondisi medan yang membahayakan tenaga medis.
Organisasi kemanusiaan MER-C dan Healthcare Workers Watch menyebut serangan ini sebagai bagian dari pola sistematis penargetan tenaga kesehatan yang telah menewaskan lebih dari 70 pekerja medis hanya dalam dua bulan terakhir.
Kepergian Dr. Marwan bukan hanya kehilangan besar bagi rakyat Gaza, tetapi juga menjadi simbol jatuhnya harapan akan pelayanan kesehatan yang layak di tengah konflik berkepanjangan.(*)
Rilis : Tim Redaksi
Editor : Weny Christina
