Categories: Infotorial

Diogo Jota: Sepak Bola, Cinta, dan Takdir yang Terhenti di Jalan Raya Zamora

Berikut ini draf berita faktual yang mendalam dan berbeda, dengan sudut pandang khas yang mengupas kehidupan pribadi dan perjalanan karier Diogo Jota secara utuh dan menyentuh:

 

 

UpdateiNews | ZAMORA, SPANYOL (4/07/25) — Kabar meninggalnya Diogo Jota, winger andalan Liverpool dan Timnas Portugal, pada Kamis (3/7/2025) dini hari di Zamora, Spanyol, bukan hanya duka bagi dunia sepak bola, tetapi juga tragedi mendalam bagi keluarga muda yang baru saja ia bangun. Di balik kecepatan, kelincahan, dan insting golnya, tersimpan kisah hidup sederhana seorang pria yang mencintai keluarganya lebih dari segalanya.

Perjalanan Hidup yang Dimulai dari Gondomar

Diogo José Teixeira da Silva yang lebih dikenal sebagai Diogo Jota lahir pada 4 Desember 1996 di Gondomar, wilayah utara Portugal. Ia memulai karier sepak bolanya bersama klub kecil Gondomar SC sebelum bakatnya ditemukan oleh Paços de Ferreira. Di sana, kariernya mulai menanjak dan menarik perhatian klub-klub besar.

Namun, yang membuat Jota berbeda dari banyak pemain lain adalah kedewasaannya dalam memilih langkah. Ia tak tergoda langsung ke tim besar. Sebaliknya, ia memperkuat FC Porto, lalu menjalani karier luar biasa di Wolverhampton Wanderers sebelum akhirnya berseragam Liverpool pada 2020.

Karier Gemilang di Liverpool

Bersama Liverpool, Jota menjadi bagian penting dari revolusi lini serang pasca-era Firmino. Ia dikenal sebagai pemain yang tenang, tajam, dan disiplin. Meski sering dilanda cedera, Jota selalu berhasil mencuri perhatian dengan gol-gol krusial di laga-laga penting. Total, ia mencetak lebih dari 50 gol untuk The Reds dalam empat musim.

Jurgen Klopp menyebutnya sebagai “pemain tanpa drama dan pekerja senyap” pujian yang langka untuk pemain sekelasnya. Rekan-rekan setim pun mengenalnya sebagai pribadi yang tak banyak bicara, tetapi memiliki komitmen tinggi di lapangan maupun di ruang ganti.

Kehidupan Cinta yang Sederhana

Diogo Jota baru saja menikah dengan kekasih masa kecilnya, Rute Cardoso, pada akhir Juni 2025, hanya 11 hari sebelum insiden tragis merenggut nyawanya. Mereka telah menjalani hubungan lebih dari satu dekade dan membesarkan tiga anak: Denis, Duarte, dan seorang bayi perempuan yang lahir pada Oktober 2024.

Keluarga adalah pusat hidup Jota. Ia jarang tampil di media sosial kecuali untuk membagikan momen keluarga. Ia dikenal sebagai ayah yang penuh perhatian dan suami yang setia. Dalam sebuah wawancara tahun lalu, ia pernah berkata:

“Kalau saya tidak menjadi pemain bola, saya mungkin jadi guru atau ayah rumah tangga. Karena buat saya, membesarkan anak itu sama pentingnya dengan mencetak gol di Anfield.”

Tragedi yang Menghentikan Segalanya

Pada Kamis dini hari itu, Jota memilih menempuh perjalanan darat dari Portugal menuju Inggris untuk menghindari perjalanan udara pasca operasi ringan pada paru-parunya. Bersama adiknya, André Silva—yang juga pesepak bola ia berkendara menuju Santander untuk menyeberang ke Inggris lewat kapal feri.

Namun, takdir berkata lain. Di kilometer 65 A-52, kendaraan Lamborghini yang mereka tumpangi kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan sebelum terbakar. Kedua bersaudara itu tewas di tempat. Dunia kehilangan seorang bintang, dan keluarganya kehilangan suami, ayah, dan kakak yang menjadi tiang rumah.

Duka yang Tak Hanya Milik Liverpool

Dari Cristiano Ronaldo hingga legenda Liverpool Steven Gerrard, ucapan belasungkawa membanjiri media sosial. Di Portugal, pemerintah mengumumkan masa berkabung nasional satu hari. UEFA pun memutuskan akan mengheningkan cipta sebelum seluruh laga di Euro 2025 mendatang.

Namun bagi Rute dan ketiga anak mereka, ini bukan sekadar kehilangan ikon sepak bola. Ini kehilangan cinta pertama, tulang punggung keluarga, dan pelindung yang selalu mendahulukan mereka dalam setiap keputusan hidup.

“Selamat Jalan, Jota. Lapangan ini akan merindukan gol-golmu. Tapi dunia akan lebih merindukan hatimu.”

Editor: When

Bobby Setiawan

Recent Posts

Gawattt!!! Alamat Fiktif Pemenang Tender Jalan Sabak Auh, Diduga Ada Kongkalikong?

UPDATEINEWS | SIAK, (18/08/25) – Dugaan aroma busuk kembali menyeruak dari proyek pemerintah di Kabupaten…

6 hours ago

Walikota Pekanbaru Bagikan 1.991 Paket Sembako untuk Pasukan Kuning

UPDATEINEWS | PEKANBARU,(18/08/25) - Seusai upacara penurunan bendera HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025), ribuan pasukan…

7 hours ago

Proyek Siluman Rp1,5 Miliar di Halmahera Barat: Plt Kadis Perindag Malut Diduga Bermain Api Korupsi

UPDATEINEWS | TERNATE,(18/08/25) -Aroma busuk korupsi kembali menyeruak dari tubuh birokrasi Maluku Utara. Kali ini,…

7 hours ago

Paripurna DPRD Pekanbaru: Drama Kuorum, Etika, dan Marwah yang Terkoyak

UPDATEINEWS | PEKANBARU,(18/08/25) - Rapat Paripurna DPRD Kota Pekanbaru yang seharusnya menjadi forum terhormat dalam…

1 day ago

HUT RI KE 80 ; Kapolres Kepulauan Meranti Hadiri Penyerahan Remisi Umum ke 373 Orang Tahanan Lapas

UPDATEINEWS | MERANTI,(17/08/25) - Bertempat di Lembaga Kelas II-B Selatpanjang Kec. Tebing Tinggi Kab. Kep.…

2 days ago

UIN Suska Riau Gelar Turnamen Badminton Rektor Cup II: Ajang Sportivitas dan Silaturahmi Komunitas

UPDATEINEWS | PEKANBARU,((17/08/25) - Pekanbaru, UpdateiNews – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau…

2 days ago

This website uses cookies.