Categories: Infotorial

Dewi Astutik Kembali Terseret Kasus 2 Ton Sabu: Diduga Otak Jaringan Narkotika Internasional

UpdateiNews– Jakarta 30 Mei 2025-Nama Dewi Astutik, seorang perempuan asal Ponorogo, kembali mencuat setelah diduga sebagai dalang di balik penyelundupan sabu seberat 2 ton yang berhasil digagalkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di perairan Batam, Kepulauan Riau.

Kepala BNN, Komjen Pol Marthinus Hukom, dalam konferensi pers menyebutkan bahwa operasi pengungkapan ini merupakan salah satu penangkapan narkotika terbesar dalam sejarah Indonesia. “Total barang bukti mencapai lebih dari dua ton sabu yang dikemas dalam 67 kardus teh China. Ini bukan operasi biasa. Kami berhadapan dengan sindikat besar yang melibatkan aktor lintas negara,” jelasnya.

Dewi Astutik diduga memiliki peran penting sebagai pengendali utama distribusi dan logistik narkotika dari kawasan Golden Triangle – wilayah rawan peredaran narkoba yang mencakup perbatasan Myanmar, Laos, dan Thailand. Saat ini, namanya masuk dalam daftar buronan Interpol dan BNN, dan ia diduga kuat bersembunyi di Kamboja.

Jejak Identitas Ganda

Meski diketahui berasal dari Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, warga sekitar mengaku tidak mengenal sosok Dewi Astutik. Namun beberapa orang mengaku mengenali foto tersangka sebagai PA, mantan TKW yang pernah bekerja di Hong Kong, Taiwan, dan terakhir di Kamboja. Dugaan penggunaan identitas sang adik pun menguat.

“Kalau dari fotonya, mirip PA. Tapi namanya Dewi Astutik? Kami nggak kenal,” ujar salah satu warga setempat.

Upaya Penangkapan Internasional

BNN mengaku tengah berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan otoritas luar negeri untuk mengejar Dewi. “Kami bekerja sama dengan mitra internasional. Ini sindikat besar, tidak bisa hanya ditangani satu negara,” ujar Komjen Marthinus.

Dalam kasus ini, enam orang awak kapal MT Sea Dragon Tarawa telah ditangkap – terdiri dari empat warga negara Indonesia dan dua warga Thailand. Mereka kini menjalani pemeriksaan intensif.

Nilai Sabu Capai Rp 5 Triliun

Barang bukti sabu yang berhasil diamankan diperkirakan memiliki nilai pasar lebih dari Rp 5 triliun. Penangkapan ini menjadi peringatan keras bahwa Indonesia masih menjadi target pasar utama bagi sindikat narkoba internasional.

Hingga kini, penyelidikan masih terus berlanjut. Pihak berwenang berharap penangkapan Dewi Astutik bisa mengungkap jaringan narkotika yang lebih luas dan menghentikan aliran narkoba yang mengancam generasi muda.

Rilis      : Redaksi UpdateiNews

Editor    : weny Christie

Bobby Setiawan

Recent Posts

Gawattt!!! Alamat Fiktif Pemenang Tender Jalan Sabak Auh, Diduga Ada Kongkalikong?

UPDATEINEWS | SIAK, (18/08/25) – Dugaan aroma busuk kembali menyeruak dari proyek pemerintah di Kabupaten…

31 minutes ago

Walikota Pekanbaru Bagikan 1.991 Paket Sembako untuk Pasukan Kuning

UPDATEINEWS | PEKANBARU,(18/08/25) - Seusai upacara penurunan bendera HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025), ribuan pasukan…

1 hour ago

Proyek Siluman Rp1,5 Miliar di Halmahera Barat: Plt Kadis Perindag Malut Diduga Bermain Api Korupsi

UPDATEINEWS | TERNATE,(18/08/25) -Aroma busuk korupsi kembali menyeruak dari tubuh birokrasi Maluku Utara. Kali ini,…

1 hour ago

Paripurna DPRD Pekanbaru: Drama Kuorum, Etika, dan Marwah yang Terkoyak

UPDATEINEWS | PEKANBARU,(18/08/25) - Rapat Paripurna DPRD Kota Pekanbaru yang seharusnya menjadi forum terhormat dalam…

1 day ago

HUT RI KE 80 ; Kapolres Kepulauan Meranti Hadiri Penyerahan Remisi Umum ke 373 Orang Tahanan Lapas

UPDATEINEWS | MERANTI,(17/08/25) - Bertempat di Lembaga Kelas II-B Selatpanjang Kec. Tebing Tinggi Kab. Kep.…

2 days ago

UIN Suska Riau Gelar Turnamen Badminton Rektor Cup II: Ajang Sportivitas dan Silaturahmi Komunitas

UPDATEINEWS | PEKANBARU,((17/08/25) - Pekanbaru, UpdateiNews – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau…

2 days ago

This website uses cookies.