UpdateiNews-Paris, 3 Juli 2025 — Gelombang panas ekstrem yang melanda Eropa memaksa otoritas Menara Eiffel menutup sementara akses ke puncak tertinggi ikon wisata dunia itu. Suhu di Paris mencapai lebih dari 40°C, menjadikan kunjungan ke lantai tertinggi Menara Eiffel berisiko bagi keselamatan pengunjung.
Penutupan ini hanya berlaku untuk lantai summit (puncak), sementara lantai dasar dan menengah masih dibuka dengan pengawasan ketat dan prosedur keselamatan tambahan.
Tak hanya Paris, sejumlah negara Eropa seperti Italia, Spanyol, dan Yunani juga terdampak gelombang panas yang intens. Pemerintah setempat telah menutup sekolah, melarang aktivitas luar ruangan, bahkan membatalkan beberapa acara wisata dan budaya.
“Ini bukan lagi peristiwa langka. Ini adalah wajah baru dari Eropa di tengah krisis iklim,” ungkap seorang pakar iklim dari World Meteorological Organization (WMO).
Sektor pariwisata yang menyumbang hampir 10% dari Produk Domestik Bruto Uni Eropa kini berada dalam tekanan besar. Wisatawan mulai menghindari destinasi Mediterania karena suhu terlalu tinggi dan beralih ke negara-negara yang lebih sejuk seperti Irlandia atau Republik Ceko.
Kondisi ini menandakan bahwa krisis iklim bukan hanya ancaman jangka panjang, melainkan telah berdampak langsung pada ekonomi, mobilitas, hingga perilaku wisata global.
Pakar menyarankan agar industri wisata segera beradaptasi, baik dengan menyediakan fasilitas pendingin, memperbarui jam operasional, hingga mempromosikan wisata ramah iklim sebagai solusi masa depan.(*)
Rilis : Tim Redaksi UpdateiNews
Editor : Weny Chrsitina