Bidan di Rantau Prapat Jadi Korban Kekerasan, Pelaku Berbaju Loreng Diamankan Polisi

UpdateiNews | Rantau Prapat – Sebuah insiden kekerasan mengejutkan terjadi di Aek Paing, Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, pada siang hari ini. Seorang bidan yang tengah bertugas di praktik dokter Abdi menjadi korban pemukulan dan percobaan pencekikan oleh seorang pria berbaju loreng.

Kejadian ini berawal ketika pria tersebut baru saja selesai menjalani pemeriksaan di tempat praktik medis tersebut. Tanpa alasan yang jelas, pria itu tiba-tiba menyerang bidan dari belakang dengan tindakan brutal. Korban mengalami pemukulan dan dicekik secara membabi buta, sehingga menyebabkan kepanikan di lokasi kejadian.

Belakangan, identitas pelaku mulai terungkap. Meskipun awalnya diduga sebagai anggota TNI karena pakaian loreng yang dikenakannya, pihak berwenang belum memastikan keterkaitannya dengan institusi militer. Setelah penyelidikan lebih lanjut, pelaku diketahui merupakan warga Sungai Raja, Berangir, yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Polres Labuhanbatu bergerak cepat dalam menangani kasus ini. Hanya dalam hitungan jam setelah kejadian, aparat kepolisian berhasil mengamankan pelaku dan membawanya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hingga saat ini, motif pelaku masih dalam penyelidikan guna mengetahui alasan di balik tindakan kekerasan yang dilakukannya.

Masyarakat setempat mengungkapkan keprihatinannya atas insiden ini, terutama karena tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Diharapkan, aparat penegak hukum dapat menangani kasus ini dengan profesional serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi tenaga medis dalam menjalankan tugasnya.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa keamanan tenaga medis harus menjadi perhatian serius, mengingat mereka bertugas untuk melayani masyarakat tanpa memandang latar belakang pasien. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih terus menggali informasi lebih lanjut mengenai kondisi kejiwaan pelaku serta langkah hukum yang akan diambil selanjutnya. (*)

Editor: when

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *