Anggaran MBG Naik Jadi Rp100 Triliun, Tapi Kasus Keracunan Siswa Masih Terjadi

Meski pemerintah telah menaikkan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi Rp100 triliun pada tahun 2025, kasus keracunan siswa akibat konsumsi makanan program tersebut masih terus terjadi di berbagai daerah.

UpdateiNews-Jakarta 26 April 2025-Kasus terbaru terjadi di Cianjur, Jawa Barat, di mana sebanyak 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 mengalami keracunan massal pada 21 April 2025. Para siswa mengeluhkan gejala mual, muntah, dan diare setelah menyantap makanan yang disediakan dalam program MBG. Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Sebelumnya, kejadian serupa juga dilaporkan di Pandeglang, Sukoharjo, Empat Lawang, dan Sumba Timur. Total korban keracunan sejak Januari 2025 tercatat lebih dari 200 siswa.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengakui bahwa banyak mitra pelaksana MBG masih belum memiliki pengalaman mengelola penyediaan makanan dalam skala besar. Hal ini diduga menjadi salah satu penyebab lemahnya pengawasan kualitas dan kebersihan makanan.

Ironisnya, peningkatan anggaran MBG yang mencapai Rp100 triliun justru belum dibarengi dengan peningkatan kualitas pelaksanaan. Lembaga pengawas seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) bahkan mendesak pemerintah untuk menghentikan program sementara waktu dan mengevaluasi keseluruhan sistem pelaksanaannya.

DPR RI juga merespons cepat kasus ini. Komisi IX berencana memanggil BGN pada awal Mei 2025 untuk meminta pertanggungjawaban dan menyusun langkah perbaikan konkret.

Program MBG, yang pada dasarnya bertujuan meningkatkan gizi dan konsentrasi belajar siswa, kini menghadapi tantangan serius: bagaimana menjamin bahwa setiap rupiah dari Rp100 triliun anggaran tersebut benar-benar menjamin makanan yang sehat, aman, dan layak untuk anak-anak Indonesia.(*)

 

Rilis     : Redaksi

Editor  : Weny Christina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *