UPDATEINEWS|PEKANBARU,(4/09/25) – Gerakan moral menuntut Riau bersih dari maksiat, narkoba, dan perilaku menyimpang semakin menguat. Aliansi Pemuda Riau Bangkit yang berkolaborasi dengan organisasi masyarakat pemuda serta BEM seluruh universitas di Riau resmi menyatakan sikap untuk mendesak pemerintah dan DPRD segera menertibkan tempat hiburan malam (THM) yang kian menjamur di Pekanbaru.
Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya percepatan lahirnya Perda Anti-LGBT di Provinsi Riau sebagai payung hukum yang jelas dalam menjaga generasi muda dari perilaku yang dianggap menyimpang dari norma adat dan agama.
“Kami ingin menegaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya simbolik. Riau harus tegas, bersih dari narkoba, maksiat, dan perilaku menyimpang. Kalau DPRD dan Pemko tidak serius, kami mahasiswa dan pemuda siap turun mengawal sampai tuntas,” ujar Ketua Aliansi Pemuda Riau Bangkit Bob Riau.
Keberadaan THM di Pekanbaru dinilai semakin tak terkendali. Hampir setiap lokasi hiburan malam terbukti melanggar ketentuan regulasi yang sudah diatur di dalam Perda. Mulai dari jam operasional yang melewati batas, pelanggaran izin, hingga aktivitas yang diduga menjadi pintu masuk narkoba dan prostitusi terselubung.
Namun ironisnya, pelanggaran ini justru seakan-akan dibiarkan. Padahal, Komisi I DPRD Kota Pekanbaru memiliki fungsi utama dalam hal pengawasan perizinan, sekaligus menerima laporan aduan masyarakat.
Aliansi Pemuda Riau Bangkit dalam pernyataannya menuding adanya indikasi kuat bahwa DPRD tidak menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik. Masyarakat menilai DPRD tumpul ke atas, tajam ke bawah.
Untuk tempat hiburan kecil tanpa dukungan, tindakan penutupan langsung bisa terjadi. Namun untuk THM besar yang “bermain” dengan setoran, justru aman dan bebas beroperasi.
“DPRD seharusnya menjadi perpanjangan suara rakyat, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Ada dugaan praktek pemerasan di balik maraknya THM. Dewan terhormat justru diduga ikut bermain dengan pemilik usaha hiburan malam,” ungkap Ketua PMRI dan Eks Presiden BEM UNRI Khoirul Bassar, SH.
Gerakan ini juga mengerucut pada perjuangan legislasi Perda Anti-LGBT yang dinilai penting untuk menjaga moralitas generasi muda Riau. Menurut aliansi, tanpa keberanian dari DPRD untuk mengesahkan Perda tersebut, maka ancaman degradasi moral akan semakin parah.
“Kalau DPRD terus berkompromi dengan pemilik THM, kapan marwah Kota Bertuah bisa kita jaga? Kami mahasiswa, pemuda, dan ormas akan terus menekan DPRD agar tidak main mata dengan bisnis hiburan malam. Riau harus bersih, DPRD harus bertanggung jawab!” tegas Bob Riau.
Kesimpulan
Aliansi Pemuda Riau Bangkit dan BEM se-Riau menegaskan sikapnya: mendukung penuh langkah Pemko menertibkan hiburan malam, menolak kompromi DPRD dengan pengusaha THM, serta menuntut percepatan lahirnya Perda Anti-LGBT sebagai bentuk proteksi moral masyarakat.
Gerakan ini menjadi alarm keras bagi DPRD Kota Pekanbaru agar segera introspeksi diri, berhenti bermain dengan regulasi, dan kembali berpihak pada kepentingan rakyat.(*)
UPDATEINEWS|GARUD,(7/09/25) - Dunia hiburan Indonesia berduka. Nandi Juliawan, aktris dan aktor berbakat yang dikenal luas…
UPDATEINEWS|PEKANBARU,(7/09/25) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru kembali menghadirkan layanan keliling melalui…
UPDATEINEWS|OPINI|PEKANBARU,(7/09/25) - Bangsa ini sudah terlalu sering diuji. Sejak masa penjajahan, sejarah mengajarkan bahwa negeri…
UPDATEINEWS|OPINI|PEKANBARU,(7/09/25) - keadilan adalah hak setiap warga negara, tanpa terkecuali. Namun realitas di lapangan menunjukkan…
Bawaslu Getarkan Panggung Demokrasi: Adu Gagasan Mahasiswa & Keteguhan Pengawas Jaga Kotak Suara! UPDATEINEWS|JAKARTA,(7/09/25)- Bawaslu…
UPDATEINEWS|PEKANBARU,(7/09/25)– Pimpinan Wilayah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Provinsi Riau resmi dilantik di Pekanbaru,…
This website uses cookies.