UpdateiNews | Pekanbaru, (7/4/25) – Keputusan pemindahan Unit Pelaksana Teknis Latihan Kerja Riau dari Pekanbaru ke Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) memicu gelombang protes besar! Aliansi Pemuda Riau Bersatu, yang dipimpin oleh Ketua Bob Riau, dengan tegas mendesak Gubernur Riau Abdul Wahid dan Ketua DPRD Riau Kaderismanto untuk segera mengembalikan Unit Pelaksana Teknis Latihan Kerja Riau ke ibu kota provinsi.
Aliansi Pemuda Riau Bersatu menyatakan sikap tegas menolak pemindahan Balai Latihan Kerja (BLK) Riau dari Pekanbaru ke Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), dalam pernyataan resminya Aliansi menilai pemindahan ini mencederai kepentingan rakyat Riau. Pekanbaru adalah pusat segalanya dan Unit Pelaksana Teknis Latihan Kerja Riau harus tetap berada di Pekanbaru, keputusan ini tidak berpihak pada kepentingan rakyat, terutama generasi muda Riau yang membutuhkan akses terhadap pelatihan kerja yang layak dan mudah dijangkau.
Ketua Aliansi, Bob Riau, menilai pemindahan BLK sebagai langkah tidak strategis yang melanggar prinsip efisiensi dan keadilan dalam pembangunan daerah. Pekanbaru sebagai pusat ekonomi, pemerintahan, dan pendidikan di Provinsi Riau, dinilai paling tepat untuk tetap menjadi lokasi BLK guna memaksimalkan jangkauan dan dampak pelayanan.
“BLK adalah infrastruktur penting untuk mencetak tenaga kerja kompeten. Pemindahannya ke lokasi yang jauh dari pusat pertumbuhan ekonomi seperti Pekanbaru justru menghambat akses, khususnya bagi pencari kerja muda yang paling membutuhkan fasilitas ini,” tegas Bob dalam keterangan resmi, Senin (7/4).
Aliansi juga menyesalkan kurangnya partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Tidak adanya kajian terbuka dan konsultasi dengan pemangku kepentingan menjadi indikasi bahwa kebijakan ini sarat kepentingan politis, bukan kebutuhan riil masyarakat.
“Keputusan yang menyangkut masa depan ribuan generasi muda Riau tidak boleh diputuskan secara sepihak. Kami menuntut transparansi dan pertanggungjawaban dari Gubernur Riau Abdul Wahid dan Ketua DPRD Riau Kaderismanto,” tambah Bob.
Aliansi Pemuda Riau Bersatu menyerukan:
- Penghentian seluruh aktifitas BLK yang ada di Rokan Hulu (Rohul).
- Pengembalian operasional dan fungsi utama BLK kembali ke Kota Pekanbaru.
- Audit kebijakan oleh lembaga independen atas proses dan alasan pemindahan BLK.
- Keterlibatan publik dan pemangku kepentingan dalam perumusan kebijakan pelatihan tenaga kerja di Riau.
Jika tuntutan ini tidak segera direspons, Aliansi berkomitmen untuk melakukan konsolidasi lebih luas dengan elemen masyarakat sipil, organisasi mahasiswa, buruh, dan tokoh masyarakat untuk menggelar aksi massa damai sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dinilai tidak adil dan merugikan rakyat.
“Pemerintah harus ingat: suara rakyat adalah suara kebenaran. Dan kami tidak akan diam ketika akses terhadap masa depan dirampas oleh keputusan yang tidak rasional,” tutup Bob. (*)
Rilis: Reyhan
Editor: when