Updateinews-(7/4)Kapolri menyampaikan keprihatinan dan penyesalan mendalam atas insiden pemukulan terhadap jurnalis yang dilakukan oleh oknum anggota Polri. Dalam pernyataannya, Kapolri menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan semangat reformasi Polri dan bertentangan dengan komitmen institusi dalam menjunjung tinggi kebebasan pers serta hak asasi manusia.
Kapolri menegaskan bahwa institusi Polri menghormati peran jurnalis sebagai pilar demokrasi yang memiliki hak untuk melaksanakan tugas peliputan tanpa intimidasi atau kekerasan. Oleh karena itu, Kapolri memerintahkan Propam Polri untuk segera melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberi sanksi tegas terhadap oknum yang terbukti bersalah.
“Tidak ada tempat bagi kekerasan dalam tubuh Polri, terlebih terhadap insan pers yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya. Saya pastikan proses hukum akan berjalan transparan dan akuntabel,” ujar Kapolri.
Kapolri juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada jurnalis yang menjadi korban, keluarga, dan seluruh insan pers di Indonesia. Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran agar hubungan antara kepolisian dan media semakin harmonis dan profesional ke depannya.
editor when01
