UpdateiNews | Pekanbaru,(12/07/25)- Kabar duka menyelimuti lingkungan kerja sebuah perusahaan asuransi di Kota Pekanbaru, setelah Kepala Cabang bernama Katijo (45) ditemukan meninggal dunia secara mendadak di kamar kosnya di Jalan Singa, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Sukajadi, Kamis (10/7/2025) pagi.
Katijo yang berasal dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh bawahannya, Irsal. Temuan ini berawal dari kekhawatiran pihak kantor karena korban tidak menunjukkan aktivitas dan tidak bisa dihubungi sejak pagi hari.
Kapolsek Sukajadi, Kompol Jorminal Sitanggang, membenarkan penemuan jenazah tersebut. “Korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB dalam posisi terlentang di atas tempat tidur. Kondisi kamar tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan atau perlawanan,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut keterangan polisi, saksi sempat beberapa kali mencoba menghubungi korban melalui telepon, namun tidak mendapat respons. Setelah mendatangi lokasi, saksi berinisiatif mengetuk pintu kamar korban, tetapi tetap tidak ada jawaban. Akhirnya, pintu didobrak dan korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
Riwayat Penyakit dan Penyelidikan Awal
Dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan pihak kepolisian bersama tim medis, diketahui bahwa korban memiliki riwayat penyakit kronis, antara lain maag, pembengkakan kelenjar di bagian belakang leher, hipertensi, dan gangguan jantung.
“Belum ada tanda-tanda yang mengarah pada tindak pidana. Namun, kami tetap melakukan penyelidikan dan visum untuk memastikan penyebab pasti kematian,” kata Kompol Jorminal.
Pihak keluarga telah dihubungi, dan jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Pekanbaru untuk keperluan visum et repertum.
Kesan Rekan Kerja: Disiplin dan Bertanggung Jawab
Sejumlah rekan kerja Katijo mengaku sangat kehilangan. Mereka mengenal almarhum sebagai sosok pimpinan yang disiplin, bertanggung jawab, dan sangat peduli terhadap bawahannya.
“Terakhir kami berkomunikasi dua hari sebelum kejadian. Beliau tampak kelelahan, tapi tidak pernah menunjukkan keluhan serius,” ujar salah satu kolega yang enggan disebutkan namanya.
Pihak perusahaan menyatakan akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban serta menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Rilis: Redaksi
Editor: When