UpdateiNews-Jakarta, 11 Juni 2025 — Sebanyak lebih dari 300 calon jamaah haji asal Indonesia dilaporkan gagal berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini akibat visa haji yang tidak kunjung terbit. Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan publik, terutama karena sebagian besar jamaah telah melunasi biaya dan menanti bertahun-tahun dalam antrean haji.
Kementerian Agama Republik Indonesia menyatakan bahwa keterlambatan penerbitan visa ini disebabkan oleh kombinasi kendala teknis pada sistem visa Arab Saudi serta ketidaktertiban agen travel dalam proses administrasi.
> “Kami menerima laporan bahwa beberapa agen belum menyelesaikan dokumen dan proses e-visa dengan benar. Sebagian juga karena sistem visa haji khusus mengalami gangguan teknis di pihak Arab Saudi,” ungkap Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Dr. Hilman Latief.
Insiden ini paling banyak menimpa jamaah dari jalur haji khusus dan mujamalah (undangan pribadi), yang tidak melalui kuota reguler pemerintah. Di beberapa bandara seperti Soekarno-Hatta dan Juanda, calon jamaah dilaporkan sudah berada di lokasi sejak pagi, namun akhirnya dipulangkan karena kepastian keberangkatan tidak jelas.
Salah satu jamaah, Bapak H. Marzuki (62) dari Surabaya, mengaku kecewa dan bingung.
> “Kami sudah berangkat dari kampung sejak dua hari lalu. Tiba-tiba dikabari bahwa visa belum keluar. Ini sangat menyakitkan,” ujarnya.
Kemenag berjanji akan memberikan prioritas keberangkatan kepada para jamaah yang gagal berangkat tahun ini untuk musim haji berikutnya, serta melakukan audit terhadap travel-travel penyelenggara yang diduga lalai.
“Kami juga akan mengevaluasi izin operasional travel haji yang terbukti lalai atau menyalahgunakan kepercayaan jamaah,” tegas Hilman.(*)
Rilis : Team Redaksi
Editor : Weny Christina
