UpdateiNews-Jakarta, 20 Mei 2025 — Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan taksi daring dari berbagai wilayah Jabodetabek menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta, Selasa (20/5). Massa memusatkan aksi di tiga titik utama: kawasan Patung Kuda, depan Istana Merdeka, dan Gedung DPR/MPR RI.
Mereka mulai memadati lokasi sejak pukul 11.00 WIB dengan konvoi kendaraan, membawa spanduk dan poster berisi tuntutan mereka. Aksi ini juga disertai dengan gerakan offbid massal, di mana para pengemudi menonaktifkan aplikasi mereka sepanjang hari sebagai bentuk protes.
Tuntutan Massa
Aksi ini membawa sejumlah tuntutan, di antaranya:
Penyesuaian tarif yang lebih adil dan transparan.
Pengurangan potongan (fee) yang dikenakan oleh aplikator.
Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pengemudi.
Kepastian hukum dan status kerja yang diakui dalam regulasi ketenagakerjaan.
Koordinator aksi, dalam orasinya, menyatakan bahwa para pengemudi merasa diperlakukan tidak adil oleh perusahaan aplikasi dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Dampak Lalu Lintas
Demonstrasi menyebabkan kemacetan parah di kawasan pusat ibu kota. Pihak kepolisian telah menerapkan rekayasa lalu lintas dan mengimbau masyarakat untuk menghindari area demonstrasi. Sejumlah jalur alternatif disarankan untuk mengurangi kepadatan.
Pengamanan Ketat
Pihak kepolisian dan aparat gabungan diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi. Hingga siang hari, aksi berlangsung dengan tertib meskipun arus lalu lintas sempat lumpuh di beberapa titik.
Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR. Mereka menegaskan akan terus menyuarakan aspirasi hingga mendapat tanggapan konkret dari pemerintah dan perusahaan aplikator.
Aksi ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah unjuk rasa pekerja transportasi daring di Indonesia.(*)
Rilis : Agoes.B
Editor : Weny Christie