πŸ›‘ “Riau Darurat PETI: 24 Tambang Ilegal Beroperasi Brutal, DPRD & Kejati Ancam Bongkar Jaringan Raksasa!”

UpdateiNews | Pekanbaru,(29/06/25) – Riau kini benar-benar berada di titik kritis. Provinsi ini resmi masuk zona merah nasional tambang ilegal, dengan 24 titik aktif Penambangan Tanpa Izin (PETI) menyebar di berbagai kabupaten. Temuan ini bukan lagi sekadar isu liar, melainkan hasil validasi langsung dari Kementerian ESDM dan BPKP. Lebih mengejutkan, Presiden Prabowo sendiri telah memerintahkan penyitaan atas 300.000 hektare tambang ilegal di hutan yang merugikan negara hingga Rp700 triliun sebagian besar berlokasi di Riau!

Namun yang lebih menggemparkan: jejak pasokan material PETI masuk ke proyek tol nasional diduga kuat melibatkan vendor rekanan BUMN, termasuk PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI). DPRD Riau pun bersuara keras: tidak ada toleransi, semua akan dipanggil!

🧨 DPRD Riau Bongkar Topeng Tambang Ilegal Berkedok PSN

Komisi III DPRD Riau tak lagi main aman. Dipimpin Edi Basri, mereka menemukan lokasi tambang ilegal berkedok proyek strategis nasional (PSN) di Pekanbaru. Tambang tersebut beroperasi liar, merusak lingkungan, dan diduga “diamankan” oleh oknum berpengaruh.

“Kami tahu siapa di belakang mereka. Jika perlu, kami buka semua daftar pelaku dan pelindung tambang ini ke publik,” tegas Edi.

DPRD juga mengantongi nama-nama perusahaan dan rekanan proyek jalan tol yang menggunakan bahan dari PETI. Jika terbukti, akan diproses ke ranah hukum bersama Kejati Riau.

⚖️ Kejati Riau Siapkan Langkah Hukum: “Tak Ada yang Kebal!”

Kejaksaan Tinggi Riau memastikan bahwa mereka tidak akan diam. Informasi dari Komisi III akan segera diolah, dan jika unsur pidana terpenuhi, penetapan tersangka tinggal menunggu waktu.

“Kami tidak akan ragu menindak siapapun, termasuk perusahaan besar dan rekanan pemerintah yang terlibat dalam praktik kotor ini,” ujar salah satu pejabat internal Kejati.

💣 Modus Kejahatan Tambang: Koperasi Siluman hingga Proyek Negara

Investigasi DPRD menemukan pola berulang dalam kejahatan tambang di Riau:

  • Koperasi abal-abal dipakai sebagai tameng rakyat.
  • Jalur distribusi gelap mengalirkan material ke proyek nasional.
  • Rekanan BUMN ikut menikmati hasil PETI, bahkan diduga melobi pejabat agar pembiaran terus terjadi.

📉 Rakyat Sengsara, Negara Rugi, Elit Kaya

Akibat PETI, kerusakan lingkungan meluas, PAD nol besar, dan aparat kerap jadi penonton. Namun di balik layar, muncul “pemain besar” yang terus mengeruk keuntungan: kongsi antara pengusaha, oknum aparat, dan elite lokal. Inilah wajah asli kriminalitas berjubah proyek nasional.

📢 Rakyat Menunggu, Apakah Hukum Akan Menang?

Untuk pertama kalinya, DPRD dan Kejati Riau berdiri di garis depan. Tapi publik sadar: sejarah menunjukkan, banyak kasus tambang ilegal tenggelam tanpa jejak. Apakah kali ini benar-benar ada yang berubah?

Atau, lagi-lagi skandal ini akan jadi monumen pembiaran kekuasaan?. ,(*)

Rilis: Redaksi

Editor: When

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *