πŸŸ₯ Mutasi Besar di Ujung Pekan: Wali Kota Agung Nugroho Siap Lantik Pejabat Eselon II, Tiga Nama Sudah Mencuat

UpdateiNews | Pekanbaru,(16/07/25) — Rangkaian panjang seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akhirnya rampung. Jika tak ada aral melintang, pelantikan akan digelar pada Jumat, 18 Juli 2025, bertempat di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya.

Tiga nama pejabat yang bakal dilantik mencuat lebih dulu ke permukaan:

Masykur Tarmizi, saat ini menjabat sebagai Asisten I Setdako Pekanbaru, dikabarkan akan dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik).

Hazli, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) saat ini, akan bergeser ke posisi baru sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Idrus, Kepala Dinas Sosial, dipercaya mengisi jabatan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.

📌 1. Masykur Tarmizi

Sebagai Asisten I Setdako Pekanbaru, Masykur pernah dipercaya menjadi Plh Sekda pada 20–30 Maret 2025 saat Sekda dan Wali Kota beribadah umrah . Ini mencerminkan kepercayaan pimpinan pada kapabilitasnya memimpin administrasi pemerintahan.

Aktif dalam berbagai kegiatan publik, termasuk menjadi pembicara dan panitia acara “Bujang–Dara Kamtibmas 2025”, sebuah ajang kolaboratif antara Pemko dan Kepolisian yang bertujuan membentuk citra positif anak muda di kota .

Sebelumnya sempat dinilai menerima “makanan dan minuman lebaran” dari bagian umum Setdako—menimbulkan pertanyaan soal transparansi gratifikasi, meskipun belum ada indikasi hukum .

Ringkasan: Masykur memiliki pengalaman struktural tinggi dan kepemimpinan praktis. Namun, catatan soal gratifikasi ringan dapat memunculkan persepsi publik negatif bila tidak ditangani dengan klarifikasi.

📌 2. Hazli Fendriyanto

Sebagai Kepala Dispora, Hazli konsisten fokus pada pembinaan olahraga usia dini, menyelenggarakan turnamen untuk kelompok U12–U16 seperti basket, sepatu roda, catur, atletik, bulu tangkis dan lain-lain .

Aktif membuka acara “Rajawali Cup III” (basket pelajar nasional) dan menegaskan pentingnya efisiensi anggaran tanpa mengorbankan prestasi atlet .

Melalui perannya di Dispora, ia juga mengawal pelantikan Pengurus Kota PTMSI (tenis meja) untuk masa bakti 2025–2029, sambil memantau prestasi atlet yang mendulang medali di Porprov Kampar dan Kuansing .

Ringkasan: Hazli memegang peranan kuat dalam mendorong eksistensi olahraga pelajar dan prestasi daerah. Citranya positif sebagai figur yang mampu menyeimbangkan perkembangan atlet dan pemanfaatan anggaran publik.

📌 3. Idrus, Dr. H. S.Ag., M.Ag.

Terdata sebagai Kepala Dinas Sosial, Idrus menandatangani perjanjian kinerja 2024, dengan indikator capaian seperti reabilitasi sosial PPKS sebesar 73,66%, tingkat kepuasan publik (IKM) 83,25, serta akuntabilitas BB .

Di penghujung 2022, ia mengenalkan “Sipenggoda Tersipu”  sistem pengelolaan data terpadu satu pintu untuk memperbaiki layanan data sosial bagi masyarakat .

Belakangan, Idrus mengumumkan penyesuaian DtSen: sekitar 7.200 warga tidak lagi masuk PBI, mengindikasikan pengaturan ulang basis data sosial besar-besaran .

Ringkasan: Idrus menunjukkan jejak kuat dalam memperbaiki akuntabilitas administrasi sosial dan memperkenalkan sistem digital. Namun, penghapusan ribuan data warga dari PBI patut dipertanyakan untuk memastikan tidak ada kelompok rentan yang terdampak negatif.

Pelantikan rencananya langsung dipimpin oleh Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menandai era baru dalam komposisi birokrasi strategis kota ini.

Namun hingga berita ini ditulis, Kepala BKPSDM Kota Pekanbaru Irwan Suryadi belum memberikan konfirmasi terkait waktu pasti pelantikan. Dihubungi melalui sambungan telepon maupun pesan WhatsApp, Irwan belum memberikan tanggapan.

🔍 37 Jabatan, Tapi Baru Tiga Nama? Ada Apa?

Wali Kota Agung sebelumnya menyebut pelantikan akan dilakukan dalam pekan ini, menyusul rampungnya proses seleksi terhadap 37 posisi strategis eselon II. Namun hingga kini, publik baru mengetahui segelintir nama. Sumber internal yang enggan disebutkan namanya menyatakan, mayoritas pejabat yang akan dilantik merupakan wajah-wajah lama dari lingkungan Pemko sendiri.

Dalam pernyataannya, Agung menekankan pendekatan yang lebih “beradab” dalam melakukan penyegaran birokrasi.

“Saya bukan pemimpin yang brutal yang serta-merta mengganti semuanya. Kita tetap prioritaskan yang sudah ada di lingkungan Pemko,” ujar Agung, Senin (14/7).

Pernyataan ini membuka ruang tanya: apakah pendekatan ini berbasis kompetensi atau kompromi? Apakah hasil seleksi terbuka benar-benar menjadi rujukan utama atau sekadar formalitas birokratis?

🗣️ Sikap DPRD Pekanbaru: “Harus Transparan!”

Menanggapi kabar pelantikan ini, Muhammad Isa Lahamid, S.T..M.H Ketua DPRD Kota Pekanbaru, menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses mutasi jabatan eselon II.

“Kami di DPRD meminta Wali Kota membuka semua nama-nama hasil seleksi secara resmi ke publik. Jangan sampai publik mencurigai proses ini sarat dengan kompromi politik atau balas budi. Ini menyangkut pelayanan publik dan arah kebijakan kota ke depan,” tegas Muhammad Isa.

Ia juga meminta agar seluruh proses dokumentasi seleksi terbuka termasuk nilai akhir, rekam jejak, dan rekomendasi Pansel dibuka ke publik demi mencegah dugaan manipulasi atau titipan politik.(*)

Catatan Redaksi: Pelantikan pejabat adalah momentum penting dalam perjalanan tata kelola pemerintahan. Namun, tanpa keterbukaan, rotasi jabatan rawan disusupi kepentingan non-struktural. Warga Pekanbaru berhak tahu: siapa yang menjabat, mengapa dipilih, dan ke mana arah kota ini akan dibawa.

Rilis: Redaksi

Editor: When

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *